ARLISAKADEPOLICNEWS COM-MAKASSAR. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan kembali menggelar kegiatan penilaian Pustakawan Berprestasi Terbaik tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2020. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari diikuti 26 orang peserta pustakawan dari berbagai instansi di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Kegiatan penilaian pustakawan berprestasi terbaik ini dibuka langsung Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sulsel Moh. Hasan Sijaya, S.H., M.H di Aula Lantai dua Gedung Layanan Perpustakaan DPK Sulsel, Senin (10/8/2020).
Kegiatan ini dihadiri Koordinator Bidang Pendidikan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel Prof. Dr. Heri Tahir, S.H., M.H, Sekdis Widyawati, S.Sos. M.H, Plt. Kabid Perpustakaan Nilma, S.Sos., M.M. Dewan Juri masing-masing Dr. Andi Ibrahim, S.Ag., S.S., M.Pd (Wakil Dekan I Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauudin Makassar), M. Quraisy Mathar, S.Sos., M.Hum (Ketua Ikatan Pustakawan Indonsia Sulawesi Selatan) dan Dr. Tuti Bahfiart, S.Sos., M.Si (Pakar Komunikasi Unhas).
Ketua panitia pelaksana St. Aliah, S.Sos, M.M, dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan penilaian pustakawan berprestasi ini adalah untuk mengembangkan profesionalisme pustakawan, meningkatkan motivasi, inovasi dan etos kerja pustakawan, juga untuk menambah dan berbagi pengetahuan, keterampilan dan wawasan di antara para peserta. Serta mewujudkan citra pustakawan sebagai profesi yang dapat dibanggakan.
Berkait dengan hal itu, Kepala DPK Sulsel Hasan Sijaya dalam sambutannya sesaat sebelum membuka acara penilaian pustakawan berprestasi ini, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memperjuangkan harkat, martabat dan derajat pustakawan kita ke tingkat nasional.
“Hari ini menjadi awal mimpi kita untuk menelurkan pustakawan terbaik di Sulawesi Selatan dan dia nanti akan membawa pulang bendera number one pustakawan terbaik di Indonesia bagi Sulawesi Selatan, “ tegasnya.
Pada kesempatan itu, Hasan Sijaya juga menyampaikan harapan Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah yang telah memberikan penekanan kepada semua OPD bahwa tahun ini seluruh OPD harus banyak berinovasi membuat kegiatan yang berkesinambungan di tengah situasi Covid-19 ini, dan hari ini DPK Sulsel sudah melakukan itu.
“Harapan Bapak Gubernur ingin mewujudkan 2.600 titik perpustakaan lorong dan perpustakaan Desa di 24 Kabupaten/Kota, dan Dinas Perpustakaan mengawal itu, yang saat ini telah terwujud di 70 titik. Insya Allah hingga di akhir tahun nanti kita akan wujudkan minimal 120 titik,” paparnya.
“Kemarin kami melakukan kunjungan mendampingi Komisi E DPRD Sulsel ke Perpusnas. Alhamdulillah Komisi E memberikan legitimasi, memberikan pengakuan yang kuat terhadap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan. Bahkan di depan Kepala Perpusnas RI, Anggota Komisi E mengatakan dari sekian banyak OPD yang ada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini is the best,” ujar Hasan Sijaya yang disambut aplaus seluruh hadirin yang mengikuti kegiatan ini.
Bahkan menurutnya, pengakuan yang sama datang dari Kepala Perpusnas RI. Oleh karenanya pustakawan harus mempertahankan ini. Yang Perlu dipahami oleh pustakawan kita bahwa harkat, martabat dan gengsinya Dinas Perpustakaan itu ada di tangannya pustakawan.
“Saya selalu mengatakan bahwa bala tentaranya adalah perpustakaan adalah pustakawan, kopasusnya Dinas Perpustakaan adalah pustakawan. Kalau tidak ada pustakawan, warna dari sebuah perpustakaan tidak punya nilai. Tapi kalau pustakawannya cerdas, kinerjanya mantap, operasionalnya bagus, penampilannya oke. Yakin dan percaya legitimasi akan kita dapatkan dari masyarakat dan pemerintah itu sendiri” imbuhnya. (***)