ARLISAKADEPOLICNEWS.COM—JAYAPURA. Rakyat di Kabupaten Pegunungan Bintang telah merasakan dan menikmati hasil pembangunan yang dilakukan oleh Bupati/Wakil Bupatinya, Costan Oktemka dan Decky Deal. Demikian yang disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang, Denius Taplo kepada Arlisakadepolicnews.com di Sentani, Minggu, (16/08/2020).
Menurutnya, berdasarkan hasil kunjungannya ke sejumlah distrik ia telah melihat dan mendengar langsung dari rakyat tentang apa yang mereka rasakan selama ini, khususnya yang terkait dengan hasil-hasil pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dalam kesempatan itu, Denius Taplo menyatakan apa yang telah dilakukan Pemerintah haruslah disyukuri dan dijaga dengan penuh tanggung jawab, terlebih masyarakat dapat memanfaatkan hasil pembangunan itu demi kesejateraannya.
Oleh sebab itu, Taplo mengatakan jika masih ada pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah maupun dirinya agar berhenti menyebar kabar bohong, karena dapat memicu pertikaian yang seharusnya tidak perlu dan menyebabkan pembangunan terhenti.
Untuk itu, kata Denius Taplo, jika masih ada pihak-pihak yang melihat pembangunan daerah dari perspektif yang berbeda maka seharusnya memberi kontribusi pemikiran yang kontruktif guna perbaikan dan pengembangan daerah yang lebih maju dalam berbagai perspektif.
“…Jangan hanya main tuding dengan hasutan dan informasi yang bersifat provokatif yang menuding saya lalai menjalankan tugas, padahal tidak begitu, “, tandanya.
Oleh sebab itu, kata Denius Taplo, menjelang suksesi kepala daerah, semakin tinggi intensitas isu-isu miring digelontorkan pihak-pihak tertentu untuk mendiskreditkan pimpinan daerah termasuk dirinya sebagai ketua DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang.
Menurutnya, pernyataan yang menyatakan dirinya tidak berada di tempat sesungguhnya pernyataan yang bertujuan khusus merusak nama baik dan citranya sebagai ketua DPRD. Itu sebabnya, sebagai Ketua DPRD, dirinya menyatakan bahwa soal tidak berada di tempat sesungguhnya bukan tanpa alasan.
“Ada pekerjaan yang saya kerjakan dan tidak dipahami mereka. Soal kepemimpinan di DPRD itu bersifat kolegial jadi bisa dimandatkan kepada pimpinan dewan yang lain”, tegasnya.
Dikatakannya, sejumlah pihak yang menudingnya berlama-lama di luar daerah, sesungguhnya tidak mengerti dan tidak memahami tugas dan posisinya dalam kapasitas sebagai ketua DPRD dan urusan partai politik, apalagi menjelang suksesi kepemimpinan daerah Kabupaten Pegunungan Bintang pada Desember mendatang.
Terkait itu, lanjutnya, pernyataan-pernyataan miring itu ditempiknya dengan membeberkan hasil kunjungannya dalam masa reses bahwa dirinya mendapat banyak aspirasi dan melihat berbagai hasil pembangunan yang telah dinikmati masyarakat di distrik-distrik, seperti pembangunan infrastruktur, sarana air bersih termasuk perumahan rakyat dan puskesmas.
Dijelaskannya bahwa dalam kunjungan kerjanya pada Jumat, (14/08/2020) kemarin, di Distrik Mafinop (Mop) Kabupaten Pegunungan Bintang, dirinya telah mendengar pengakuan dan laporan langsung dari masyarakat atas keberhasilan Pemerintah Daerah membangun berbagai sarana dan prasarana kebutuhan publik.
“… saya telah mendengar pengakuan dan laporan mereka atas hasil pembangunan yang mereka rasakan, seperti pembangunan perumahan rakyat, air bersih, puskemas, termasuk telkomsel”, jelasnya.
Dikatakan, kalau ada pihak-pihak yang menyangsikan kepemimpinan Bupati/Wakil Bupati Pegunungan Bintang dan menebar isu-isu negatif, barangkali adalah pernyataan yang sangat keliru karena berbeda dengan apa yang kami lihat dan dengar dari masyarakat secara langsung.
Dengan demikian, pernyataan miring yang mengatasnamakan masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang yang menyudutkan Pemerintahan hari ini adalah pernyataan yang tidak berdasar dan tidak bijak, karena sama sekali tidak mendidik rakyat untuk berkata jujur terhadap hasil pembangunan yang telah mereka rasakan dan nikmati sebagai bukti kehadiran pemerintah bagi rakyatnya. (***)