ARLISAKADEPOLICNEWS.COM—JAYAPURA. Tokoh masyarakat asal Kabupaten Pegunungan Bintang, Gerson Murkim menyatakan rasa prihatinnya atas isu-isu miring yang dilontarkan sejumlah Elit Politik Lokal Pegunungan Bintang yang menyatakan ketidakpercayaan mereka atas kepemimpinan Bupati/Wakil Bupati Pegungan Bintang, Costan Oktemka, SIP dan Wakil Bupatinya, Decky Deal dengan membeberkan berbagai kasus penyalahgunaan dana daerah kepada berbagai media di Jakarta.
Pernyataan keprihatinan itu dinyatakannya melalui media rilisnya yang diterima media ini pada Minggu, (16/08/2020), di Sentani, menyusul maraknya pemberitaan di media massa lokal maupun nasional yang membeberkan kejelekan hasil rekayasa yang didesain sejumlah elit politik asal Pegunungan Bintang.
Dalam pernyataan rilis tersebut Gerson Murkim sebagai tokoh masyarakat dari lima distrik di wilayah Utara yaitu Distrik Murkim, Distrik Batom, Mafinop, Murkim, Jetfa, dan Teiraplu menyebutkan bahwa pernyataan seperti yang disampaikan Direktur Padma Indonesia, Gabriel Goa pada beberapa waktu lalu di Jakarta dan disebar melalui berbagai media online di seluruh Indonesia adalah pernyataan sepihak yang dinilai sangat merugikan Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang, karena apa yang disampaikan adalah tidak benar dan hanya untuk memenuhi hasrat dan kepentingan politik sekelompok orang yang berseberangan dengan pemerintah daerah.
“berita itu sangat tendesius dan terkesan sangat memojokan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang”, tegasnya.
Untuk itu, Gerson Murkim meminta agar pihak-pihak yang sedang menyebar informasi bohong dan tidak berdasar itu segera menghentikan aksinya karena masyarakat juga sudah pintar dan memahami apa yang sedang dilakukan untuk menjatuhkan wibawa dan martabat Pemerintahan daerah Kabupaten Pegunungan Bintang.
“…Kami berharap… pihak-pihak yang sedang menyebar isu dan informasi bohong itu segera menghentikan tindakannya, karena dapat memicu konflik di daerah”, urainya.
Dalam rilisnya, dijelaskan bahwa kondisi daerah, seperti yang dibeberkan di media sangat berbeda dengan keadaan yang terjadi di distrik-ditrik dan kampung-kampung itu.
Itu sebabnya, seperti yang tertulis dalam media rilis tersebut meminta agar lembaga-lembaga yang mengatasnamakan masyarakat Pegunungan Bintang yang membeberkan kekurangan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang itu, silahkan datang ke distrik-ditrik dan kampung-kampung untuk melihat hasil pembangunan, jangan hanya melihat apa yang ada di ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang di Oksibil saja.
“Silahkan datang kesini untuk menyaksikan karena sudah ada berbagai sarana dan prasarana yang dibangun disana”, paparnya.
Oleh sebab itu, sebagai anak asli Kabupaten Pegunungan Bintang, Gerson Murkim meminta Gabriel Goa bersama lembaganya jangan cuma berkoar-koar di Jakarta, datang ke Kabupaten Pegunungan Bintang dan lihat perkembangan dan kemajuan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah daerah sehingga jelas dan tidak terjebak dengan permainan pihak-pihak yang ingin menjegal kepemimpinan Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka dan Wakilnya Decky Deal.
Sementara itu, Tokoh Intelektual Kabupaten Pegunungan Bintang, Meppi Mimin SIP meminta agar upaya untuk menjegal Pemerintahan Kabupaten Pegunungan Bintang dengan menghembuskan isu-isu korupsi dan lain sebagainya, seperti yang disuarakan Bung Gabriel Goa di Jakarta, sebaiknya dihentikan karena tidak berdasar dan sangat merugikan rakyat di Pegunungan Bintang.
“Kami minta agar pihak-pihak yang membeberkan kejelekan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang segera menghentikan tindakannya, karena terkesan tendensius dan murahan”, tegas Mimin.
“Apa yang dihembuskan Gabriel Goa adalah isu klasik dan rakyat di kampung-kampung sudah tahu para pihak yang menyebar isu-isu ini ke mana-mana”, tambahnya.
Menurut Mimin, kasus-kasus yang didengungkan itu sudah diselesaikan proses hukumnya, sehingga tidak perlu diungkit dan dibesar-besarkan karena telah selesai.
“..tidak perlu diungkit-ungkit untuk mencari kesalahan orang lain, Pemerintahan sedang berjalan normal dan rakyat sedang dilayani kebutuhannya, ujar Mimin yang juga Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Pegunungan Bintang.
Itu sebabnya, kondisi daerah yang telah stabil ini jangan diganggu dengan lontaran pernyataan-pernyataan miring yang tidak berdasar dan sangat merugikan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang” ujarnya.
Sementara pada bagian lain, tokoh Pemuda asal Distrik Murkim, Marthen Klaimi (29) kepada media ini juga mengatakan bahwa selama ini pembangunan sarana dan prasarana di distrik-distrik telah berjalan dengan baik.
“… sudah ada bukti pembangunan yang dirasakan di distrik-distrik dan kampung-kampung, seperti pembangunan sarana air bersih, perumahan rakyat dan Puskesmas yang dibangun di distrik kami”, ujarnya mantap.
Untuk itu, dirinya sebagai kaum muda, berharap elit politik yang berseberangan dengan Pemerintah Daerah agar tidak merusak keharmonisan daerah saat ini.
“kami minta para elit politik jangan menghancurkan keharmonisan daerah yang sudah ada”, ungkapnya.
Sebaliknya ia meminta elit politik di Kabupaten Pegunungan Bintang agar bersatu mendukung kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati untuk menyelesaikan pembangunan yang ada termasuk lima tahun ke depan agar sisa pembangunan yang belum selesai dapat dilanjutkan lagi. (***)








