Program Studi IPM Fisip Uncen Meluluskan 8 Orang Mahasiswanya Dalam Ujian Skripsi

  • Whatsapp
Mahasiswa Prodi IPM Fisip Uncen Jayapura, selesai ujian dan bersiap menandatangani Lembar Kesediaan.Perbaikan Skripsinya.

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM—JAYAPURA. Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua, kembali meluluskan delapan orang mahasiswanya dalam ujian skripsi dalam semester genap tahun ajaran 2020/2021 yang digelar di ruang sidang program studi ilmu pemerintahan Fisip Uncen pada hari ini Jumat, (21/08/2020).

Dalam kesempatan itu, kedelapan orang mahasiswa ini berhasil mempertahankan ujian skripsinya secara daring maupun tatap muka yang dimulai sejak pagi hari pukul 10.00 sampai selesainya pada pukul 15.00 Wit.

Muat Lebih

banner 728x90

Kedelapan mahasiswa itu adalah angkatan 2016 dalam dua kelas utama, yakni kelas ekstensi dan Kelas Reguler yang terdiri dari Oktovina Ayomi, Tedianus Pujau, Yeheskiel Yaru dan Petronela Kaiba dari Kelas Ekstensi, sedangkan Yormika Mate, Nelson Baho, Ferdinand John Putra Jaya dan Febrian J.F Sayangbati dari kelas reguler.

Dalam kesempatan itu Yormika Mate mempertahankan skripsinya yang diberi tajuk Implementasi Kebijakan Pemerintahan Dalam Pengelolaan Dana Desa di Kampung Aisyi Distrik Aifat Kabupaten Maybrat yang dibimbing Dr. Nur Aedah MSi sebagai pembimbing I dan Edward Kocu, S.Sos, MSi sebagai pembimbing II.

Kemudian Tedianus Pujau, mempertahankan skripsinya dengan judul Implementasi Kebijakan Pemerintahan Dalam Pemanfaatan Dana Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Pembangunan Infrastruktur di Kampung Agisiga Distrik Agisiga Kabupaten Intan Jaya dengan pembimbingnya Dr Untung Muhdiartha, MSi sebagai Pembimbing I dan Diego Defretes, SIP, MA sebagai pembimbing II.

Lalu Nelson Baho, mempertahankan skripsinya dengan judul Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pemilu Dalam Pemilu tahun 2019 (Studi Kasus Bawaslu Kota Jayapura) dibimbing Drs Hendrik Bleskadit, MSi dan Edward Kocu, S.Sos, MSi.

Yeheskiel Yaru berhasil mempertahankan skripsinya yang diberi judul Evaluasi Tugas dan Fungsi Badan Musyawarah Kampung Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung di Kampung Soaib Distrik Kemtuk Kabupaten Jayapura (studi kasus pada Pembangunan, APBK dan Pengawasan) yang dibimbing oleh Yakobus Richard Murafer, SIP, MA dan Muliadi Anangkota, SIP, MKP.

Oktovina Ayomi, juga berhasil mempertahankan skripsinya yang diberi judul Evaluasi Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) pada bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Mamberamo Raya yang dibimbing Muliadi Anangkota, SIP MKP dan Yakobus Richard Murafer, SIP, MA.

Kemudian Petronela L.E. Kaiba juga bisa mempertahankan skripsinya dengan judul Pentingnya Pelayanan Administrasi Kependudukan dalam melayani masyarakat di Kelurahan Gurabesi Kota Jayapura dibimbing oleh Dr Renida Joselina Toroby, S.Sos, MSi dan Diego Defretes, SIP, MA.

Lalu Ferdinand John Putra Jaya, mempertahankan skripsinya yang berjudul Implementasi Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan Trikora di Masa Pandemi Covid-19 dibimbing oleh Muliadi Anangkota, SIP, MKP dan Diego Defretes, SIP, MA.

Terakhir Febrian J.F. Sayangbati, berhasil mempertahankan skripsinya Dampak atas Kebijakan Pemerintah mengubah tarif Ojek Online (Gojek) studi kasus Distrik Heram Kota Jayapura yang dibimbing oleh Drs Hendrik H Bleskadit, MSi sebagai pembimbing I dan Yakobus Murafer sebagai pembimbing II.

Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan saat menutup ujian skripsi menyatakan rasa bangga dan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah berjuang menyelesaikan skripsinya meski bersusah payah mengumpulkan data di masa pandemi covid-19 ini.

“…kami menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah berjuang menyelesaikan skripsinya di masa pandemi covid-19 yang demikian sulitnya”, ujarnya bangga.

Menurutnya, meski situasi cukup sulit namun para mahasiswa mampu menyelesaikannya tahap demi tahap hingga hari ini dapat menyelesaikan ujian skripsinya.

Meski, terasa sulit dan cukup berat namun para mahasiswa dapat mengatasi beragam kesulitan yang mereka hadapi.
Untuk itu, kata Dr Renida Toroby bahwa ilmu yang telah diperoleh selama beberapa tahun belajar di Program Studi Ilmu Pemerintahan dapat menerapkan ilmu ini kepada masyarakat sehingga ilmu yang dipelajari tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

“..kami berharap ilmu yang telah dipelajari ini dapat berguna bagi orang banyak”, tuturnya.

Meski dilakukan dalam kondisi sulit karena pandemi covid-19 namun mahasiswa ilmu pemerintahan ini pada saat menyelesaikan skripsinya konsisten memperhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker pada saat bepergian ke lokasi penelitian, selalu mencuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan orang yang dapat membahayakan mereka.

Sementara itu, Yeheskiel Yaru Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan angkatan 2016 Kelas Ekstensi mengatakan rasa bangga dan kekagumannya kepada para dosen di lingkungan Program studi Ilmu Pemerintahan yang dinilainya memiliki kapasitas mumpuni.

“…dosen-dosen kami sangat aktif dan kreatif apalagi banyak dosen-dosen muda yang penuh dinamika dan enerjik”, katanya.

Menurut Yaru, meski mereka dosen muda tapi kemampuan mereka membimbing kami sangat baik dan membuat kami semakin baik dari hari ke hari. “kami akan memperhatikan apa yang disampaikan para dosen, untuk mengamalkan atau menerapkan ilmu kita di tengah masyarakat di Tanah Papua. (***)

Pos terkait