ARLISAKADEPOLICNEWS.COM -TAKALAR. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Takalar khususnya di Kecamatan Mangarabombang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dengan didirikannya Birdkas Cafe di Pesisir Pantai Lamangkia, Minggu 23/08/2020.
Berdirinya Birdkas Cafe merupakan sebuah kemajuan berpikir dari hasil ide inovatif dari sebuah Bumdes Topejawa yang bertujuan untuk mendorong perekonomian masyarakat Desa Topejawa.
Keberadaan Birdkas Cafe ini merupakan pemantik bagi pengembangan Pantai Lamangkia yang ingin kembali dikembangkan oleh masyarakat, para pemuda dan pemerintah setempat.
Cafe yang kemudian diberi nama Birdkas Cafe lahir dari hasil perenungan dan beberapa masukan pemuda Desa Topejawa. Kata Birdkas terdiri dari dua suku kata, yakni kata “Bird” artinya burung dan “Kas” artinya beruntung, jadi Birdkas adalah burung pembawa keberuntungan.
Kehadiran Birdkas Cafe yang didirikan oleh Bumdes Topejawa di Pesisir Pantai Lamangkia diharapkan kedepannya jadi benefit masyarakat sekitar.
“Kami sangat mengapresiasi dengan adanya inovasi pembangunan Cafe yang dibuka oleh Bumdes Topejawa di Pesisir Pantai Lamangkia,” ungkap Nurjayanti, Sekdes Topejawa.
Ia menambahkan, pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa adalah perwujudan dari pengelolaan ekonomi produktif Desa yang dilakukan secara koorperatif, partisifatif, emansipatif, transparansi, dan akuntabel.
“Pembanguan ekonomi harus dimulai dari Desa dengan mengedepankan ekonomi kerakyatan” sambungnya.
“Pembangunan ekonomi bukan dari Kota ke Desa, melainkan ekonomi harus tumbuh dari Desa ke Kota, itu yang disebut dengan ekonomi kerakyatan,” tambahnya.
Muhammad Idris selaku Ketua Karang Taruna Desa Topejawa sekaligus Kabid PAK PB Hipermata 2018-2020 sangat mengapresiasi karena Usaha Bumdes ini tidak hanya simpan pinjam saja, tetapi sudah ada kemajuan apalagi ini sangat menjanjikan kedepannya tinggal di berikan sentuhan atraksi budaya dan seni.
“Harus banyak belajar dari Banyuwangi yang merupakan salah satu kota pariwisata yang jadi rujukan. Kawasan pantai Lamangkia sangat cocok bagi para pemuda dan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan seperti pengkaderan, literasi pesisir, sekolah demokrasi, festival dan acara yang bisa menghasilkan benefit kepada masyarakat sekitar” tutup Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Perencana Pengembangan Wilayah Universitas Hasanuddin ini. (***)