ARLISAKADEPOLICNEWS.COM—SENTANI, JAYAPURA. Dalam kaitannya dengan program literasi di Kabupaten Jayapura, maka Wahana Visi Indonesia (WVI) kantor operasional Sentani, mendistribusikan sejumlah modul pembelajaran menyenangkan bagi murid-murid SD pada sekolah-sekolah dampingan WVI di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin, (24/08/2020).
Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam mendukung program Literasi di Kabupaten Jayapura, maka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Mokay turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Proses distribusi tersebut dimulai dari SD Negeri Inpres Kehiran, kemudian menuju SD Negeri Inpres Komba, Sentani dan terakhir pada SDN Inpres Dobonsolo, Yahim, Sentani
Dalam kesempatan tersebut, sedikitnya 300 buah buku didistribusikan kepada tiga sekolah dengan harapan menjadi pelengkap belajar anak yang bermakna dan memberi arti tersendiri bagi mereka.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted D. Mokay mengatakan pihaknya memberi apresiasi kepada WVI yang telah membantu pemerintah memperhatikan pendidikan di Kabupaten Jayapura, khususnya pada masa pandemi covid-19. Untuk itu, sebagai wujud apresiasi itu pihaknya turut mengambil bagian dalam proses distribusi buku modul.
“aktivitas menyenangkan di rumah” yang diserahkan langsung kepada murid-murid SD yang telah dipersiapkan sekolah untuk menerimanya mewakili teman-teman mereka.
Baginya, kegiatan berkunjung ke sekolah-sekolah seperti ini adalah satu hal yang sangat menyenangkan, karena dengan begitu dirinya bisa secara langsung mengambil waktu untuk berkomunikasi dengan guru-guru.
Dikatakan, daerah paling jauh dalam masa kepemimpinannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura adalah daerah Airu yang pernah dikunjunginya. Itu sebabnya dalam proses distribusi buku ini dirinya menyambut positif.
Menurutnya sudah banyak lokasi yang dikunjunginya dan itu adalah hal yang biasa dan menyenangkan karena bisa bersama guru-guru.
“ini aktivitas yang biasa, dan saya sangat senang karena dengan begini kita bisa bangun komunikasi dengan mereka”, ujarnya bangga.
Baginya, apa yang dilakukan WVI ini membuktikan bahwa lembaga ini sangat eksis dan berkomitmen membangun masa depan anak-anak di daerah ini melalui program literasi.
Buku bacaan anak yang menyenangkan ini sangat diharapkan dapat membantu anak untuk belajar dari rumah (BDR) dalam masa pandemi Covid-19 ini dan bisa membantu guru-guru dalam menyiapkan bahan belajar juga.
“saya pikir ini adalah hal positif yang dilakukan WVI”, tegasnya.
Manajer WVI Area Program Sentani, Wangsit Panglipur menjawab media ini di Sentani, Senin, (24/08/2020) mengatakan bahwa buku-buku yang didistribusi ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Program Literasi yang sedang mereka dilakukan di kabupaten Jayapura.
“kegiatan kita hari ini tidak terlepas dari Program Literasi yang sedang kita lakukan di Kabupaten Jayapura”, tandasnya.
Untuk itu, pria bertubuh tambun ini berharap buku-buku yang didistribusi ini dapat menambah variasi bahan belajar anak-anak dalam masa pandemi covid-19 ini. bahan ini tidak untuk mengganti apa yang sudah ada, tetapi melengkapi bahan belajar agar anak tetap semangat untuk belajar meski harus dari rumahnya.
Sementara itu, mewakili sekolah-sekolah yang menerima distribusi buku ini, kepala sekolah SDN Negeri Inpres Kehiran, Yosefina Hokoyaku, SPd menyatakan rasa terima kasihnya kepada WVI yang sangat peduli dengan menyediakan bahan belajar menyenangkan untuk anak SD, bahkan dirinya menyatakan terima kasihnya juga kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura yang boleh berkunjung ke sekolah-sekolah untuk mendistribusi buku-buku bersama WVI.
Ditempat terpisah, spesialis pendidikan WVI, Marthen Sattu Sambo, mengatakan guru bisa menggunakan buku ini untuk melakukan penilaian kepada anak dalam bentuk jurnal. Misalkan apa yang dipelajari anak dalam buku itu, kemudian apa yang dirasakannya pada saat belajar dan apa yang bisa diekslor lebih jauh lagi oleh anak.
“Semua itu bisa dilakukan dalam bentuk jurnal anak yang bisa dilihat dalam buku itu”, ujarnya.
Menurutnya, umpan balik, dari buku ini juga sangat diharapkan, karena baru pertama kali buku modul belajar menyenangkan ini dibuat WVI pada masa pandemi Covid-19, sehingga bisa dibuat lebih menarik lagi bahkan mungkin pula ke depannya temanya juga bisa dibuat lebih bertambah dan dapat membantu anak untuk belajar lebih bermakna dan dapat meningkatkan kognisi anak dan meningkatkan inovasi dan kolaborasi dengan orang lain.
Harapannya, buku ini dapat digunakan oleh murid-murid sebagai panduan kegiatan yang menyenangkan, bermakna dan mengasah keterampilan, kognitif siswa tetap dalam bentuk permainan.
“…Kolaborasi sangat dibutuhkan dalam belajar baik dengan teman, pengasuh bahkan dengan orangtua meskipun harus belajar dari rumah”, paparnya.
Pada sisi yang lain, Marthen Sattu Sambo menjelaskan, dalam memanfaatkan buku ini, diharapkan peran serta orang tua atau pengasuh, sebab anak bisa saja membutuhkan bantuan dalam proses pembelajaran atau kegiatan yang mereka lakukan.
Dijelaskan bahwa tema yang diusung dari buku ini adalah menyenangkan, sehingga proses belajar harus benar-benar menyenangkan sehingga dapat menggunakan apa saja yang ada disekitar anak sehingga proses pembelajaran itu tidak membebani anak , pengasuh maupun oranng tua.
Menurutnya, buku tersebut dibuat secara sederhana yang menarik dan terdiri dari beberapa tema, yakni : ada tema tentang sciens, art, seni, keterampilan hidup, lingkungan, literasi dan lain sebagainya.
Untuk itu, buku kumpulan aktivitas belajar di rumah jenjang SD oleh WVI pada prinsipnya, merupakan respon WVI terhadap pandemi Covid-19 dimana anak harus belajar dari rumah. (***)