ARLISAKADEPOLICNEWS.COM- MAAKASSAR. Ditahun sebelumnya tak pernah membayangkan situasi pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi saat ini. Wabah bencana non alam ini telah mengubah dunia dan segala aktivitas manusia. Termasuk para mahasiswa/i yang telah menempu pendidikan jenjang akhir yaitu prosesi wisuda.
Pilihannya, menggelar wisuda secara virtual tentunya sangat berbeda dengan proses wisuda seperti sebelumnya. Di media sosial tidak sedikit yang mengungkap kecewa karena tak bisa merasakan wisuda seperti biasanya.
Seperti yang dialami oleh mahasiswa di kampus YPUP Makassar, perencanaan awal wisuda sebenarnya bulan Maret lalu untuk angkatan 2015, namun karena pandemi covid 19 ini akhirnya ditunda hingga pada tanggal 29/8/2020 baru dilaksanakan.
Bagaimana isi hati para mahasiswa yang harus merasakan wisuda secara virtual?
Setelah lama menunggu namun pada akhirnya wisuda dilakukan secara virtual
Alumni Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP Makassar), Stefanus Nurung mengungkapkan wisuda adalah momen yang dinantikan bagi yang menyelesaikan studinya di Perguruan Tinggi. Di YPUP Makassar, biasanya digelar di Gedung Balai Bahagia.
Stefan mengaku sudah membayangkan akan merayakan wisuda bersama keluarga dan teman-teman satu angkatan.
Paling kecewa menurutnya ketika dibandingkan wisuda senior terdahulu ditahun-tahun sebelumnya berdampingan bersama orang tua. Namun, impiannya tak terwujud karena pada akhirnya menjalani wisuda daring.
“Sedih rasanya tak ada bahagianya dengan wisuda online. Apalagi , sebenarnya saya ingin sekali bersama orang tua saya untuk hadir dan duduk bersama saat seperti ini terlebih Khusus ibu karena dulu sempat hadir tetapi balik lagi ke kampung karena ditunda” ujar Stefan.
Ia sempat berharap prosesi wisuda tetap berlangsung di Gedung Balai Bahagia.
“Saya peribadi juga sempat menolak wisuda online ini. Tetapi biarkan saja yang terpenting Ijasah saya utuh karena perjuangan selama kuliah tidak sia-sia bukan cuma aku termasuk teman-teman lain juga” ujar mahasiswa yang kerap disapa Stefan ini.
Untuk menyaksikan momen wisuda online, Stefanus menggunakan handphonenya dan melakukan persiapan wisuda online dari tempat kerjanya di Jln. Andi Mappaoddang Sulawesi Selatan.
Rangkaian acara pun berlangsung dengan tahapan lengkap seperti pembacaan nama mahasiswa, sambutan Ketua STIE, sambutan Kepala Dinas LLDIKTI Wilayah IX Sulsel, pemindahan tali toga, pembacaan prasetya.
Menurut Stefan, penyelenggaraan wisuda online tidak terlalu menyedihkan dan ada pengalaman lain yang dirasakannya karena ini merupakan pertama kali dalam sejarah mahasiswa. Setelah menjalani wisuda online, konsentrasi untuk bekerja.
Kisah lain dibagikan mahasiswa lulusan Manajemen STIE YPUP Makassar Yulijita Ani, Karena tidak ada kehadiran orangtuanya untuk mendampingi dalam wisuda online.
“Sedih, karena memindahkan tali topi toga untuk menyatakan diri telah tuntas menyelesaikan studi sarjana dengan sendiri” ujar Yulijita Ani dengan nada sedih.
Ia mengakui, ada perasaan sedih dan kecewa karena menganggap dirinya gagal mewujudkan harapan orangtua untuk mendampinginya. Apalagi orang tuanya telah membeli tiket untuk mengikuti acara wisudanya. Namun, karena situasi pandemi covid 19 ini, orang tuanya gagal ke Makassar.
“Senang, tetapi kebanyakan sedihnya karena orang tua dan keluarga tidak sempat hadir untuk datang di hari bahagianya kita” ujar Yuni kepada media ini, Sabtu (29/8/2020).
“Ada persiapan orangtua dan keluarga mau datang Ke Makassar beberapa bulan yang lalu, tapi karena wabah Corona mereka semua batal untuk mau datang” sambungnya.
Saat mengetahui akan diwisuda secara virtual ia pun melakukan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak kampus, seperti mengambil Jubah di kampus dan prosesi wisuda dengan pakaian hitam-putih dan dilengkapi samir.
“Dalam wisuda ini, kami tetap bersyukur karena perjuangan selama dikampus YPUP tidak sia-sia dan ucap terimakasih juga kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah membimbing kami” tutupnya.
Pantauan Media, Acara tersebut juga digelar secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom dan live streaming di YouTube YPUP Makassar.
Jumlah wisudawan STIE-STKIP YPUP kali ini berjumlah 747 orang
STIE berjumlah 468 orang. Adapun jumlah di masing-masing Program Studinya yakni Akuntansi sebanyak 209 wisudawan, Manajemen sebanyak 220 wisudawan dan Pascasarjana sebanyak 39 wisudawan.
Dari STKIP Terdapat 272 wisudawan. Untuk jumlah masing-masing Program Studi (Prodi) yakni Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 91 wisudawan, Matematika sebanyak 126 wisudawan dan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi sebanyak 55 wisudawan (***)