ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-SINJAI. Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Sinjai bersama agen penyaluran LPG 3 kg, dan pihak Kepolisian dari Polres Sinjai, menggelar pertemuan di Ruang Rapat Kepala Dinas Perindag Ramlan Hamid, kamis (3/9/2020)
Pertemuan itu dalam rangka membahas terkait informasi kelangkaan LPG 3 Kg yang beredar di masyarakat sebagaimana isu dan informasi yang berkembang saat ini melalui media sosial.
“Jadi Kesimpulan yang diterima dari semua agen sesungguhnya gas LPG 3 Kg tidak langka, karena stok masih tersedia di tingkat pangkalan,” ungkapnya.
Seperti di Bikeru, Kecamatan Sinjai Selatan, kata Rmalan, LPG 3 Kg yang disediakan agen itu dalam sehari sekitar 300 lebih. Tetapi yang laku hanya 50 biji dalam sehari sehingga masih ada selisih. Hal ini, menurutnya berdasarkan hasil operasi kecil dua hari lalu (Senin-Selasa) yang dilakukan oleh agen.
“Jadi kalau diisukan langka di tingkat pangkalan sebenarnya tidak ada. Kalau harga di pengecer itu bukan menjadi aturan kami, karena yang kita awasi dari pemerintah dan pertamina hanya sampai di penyaluran ditingkat pengakalan. Dan Harga eceran tertinggi (HET) masih sama tidak ada perubahan yaitu, Rp.16.000,” tandasnya.
Saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan bersama dengan Kepolisian dan tetap menyampaikan ke semua pangkalan untuk tidak menyalurkan LPG 3 Kg ke pengecer. Mereka harus mendahulukan masyarakat yang sesuai dengan peruntukannya,tambah Ramlan.
“Dirapat tadi juga, kami menekankan kepada agen untuk menyiapkan stok kepada masyarakat miskin,” pungkasnya.
Terpisah, salah seorang agen dari Putra Sinbar, Fauzan, mengaku dalam sehari, pihaknya menyuplai semua pangkalan di Kabupaten Sinjai sebanyak 7 mobil. Jumlahnya sekitar 3,920 biji.
“Di Sinjai Selatan kemarin itu sebenarnya tidak langka,hanya mungkin ada oknum yang tidak berhak mendapatkan tabung LPG 3 Kg itulah yang membuat isu seperti itu sebab,pihaknya telah melakukan operasi pasar kecil di salah satu pangkalan. Disana kata dia, pihaknya menyediakan stok sebanyak 360 biji tetapi yang laku itu hanya sekitar 50 biji,kata Fauzan.
“Operasi itu kami lakukan selama dua hari berturut-turut dan kami tidak temukan adanya kelangkaan,jadi salah kalau kita katakan tabung gas 3 kg itu langka,” Jelasnya.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk membeli gas 3 kg di pangkalan, terutama warga miskin. (***)
ARLISAKADEPOLICENEWS.COM-SINJAI.
Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Sinjai, Agen penyaluran LPG 3 kg serta pihak Polres Sinjai menggelar pertemuan di Ruang Rapat Kepala Dinas Perindag, Kamis (3/9/2020).
Pertemuan itu dalam rangka membahas terkait informasi kelangkaan LPG 3 kg yang beredar di masyarakat sebagaimana isu dan informasi yang berkembang saat ini melalui media sosial.
“Jadi Kesimpulan yang diterima dari semua agen sesungguhnya gas LPG 3 kg tidak langka karena stok masih tersedia di tingkat pangkalan,” ungkap Ramlan Hamid, Kadis Perindag Sinjai.
Lanjut, Ramlan Hamid mencontohkan seperti di Bikeru Kecamatan Sinjai Selatan, LPG 3 kg yang disediakan agen itu dalam sehari sekitar 300 lebih. Tetapi yang laku hanya 50 biji dalam sehari sehingga masih ada selisih. Hal ini, menurutnya berdasarkan hasil operasi kecil dua hari lalu (Senin-Selasa) yang dilakukan oleh agen.
“Jadi kalau diisukan langka di tingkat pangkalan sebenarnya tidak ada. Kalau harga di pengecer itu bukan menjadi aturan kami, karena yang kita awasi dari pemerintah dan pertamina hanya sampai di penyaluran ditingkat pengakalan. Dan Harga eceran tertinggi (HET) masih sama tidak ada perubahan yaitu, Rp.16.000,” tandasnya.
Saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan bersama dengan Kepolisian dan tetap menyampaikan ke semua pangkalan untuk tidak menyalurkan LPG 3 kg ke pengecer. Mereka harus mendahulukan masyarakat yang sesuai dengan peruntukannya.
“Dirapat tadi juga, kami menekankan kepada agen untuk menyiapkan stok kepada masyarakat miskin,” pungkasnya.
Terpisah, salah seorang agen dari Putra Sinbar, Fauzan mengaku dalam sehari pihaknya menyuplai semua pangkalan di Kabupaten Sinjai sebanyak 7 mobil yang jumlahnya sekitar 3,920 biji.
“Di Sinjai Selatan kemarin itu sebenarnya tidak langka, hanya mungkin ada oknum yang tidak berhak mendapatkan tabung LPG 3 Kg. Itulah yang membuat isu seperti itu, sebab pihaknya telah melakukan operasi pasar kecil di salah satu pangkalan. Pihaknya menyediakan stok sebanyak 360 biji tetapi yang laku itu hanya sekitar 50 biji” kata Fauzan.
“Operasi itu kami lakukan selama dua hari berturut-turut dan kami tidak temukan adanya kelangkaan, jadi salah kalau kita katakan tabung gas 3 kg itu langka,” sambungnya.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk membeli gas 3 kg di pangkalan, terutama warga miskin” tutupnya. (***)








