ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-WAJO. Semenjak Darurat Covid19 ditetapkan di Indonesia, seluruh sektor “lumpuh” termasuk pendidikan menyebabkan penurunan kualitas pendidikan di Indonesia secara menyeluruh. Ini dikarenakan kesiapan siswa dan guru dalam menyelenggarakan Belajar Jarak Jauh (BJJ) masih tergolong lemah.
Hal ini turut dirasakan oleh Pesantren As’adiyah Cabang Bontotenne. Kepala MA As’adiyah 22 Bontotenne, Misbahuddin mengatakan Pemerintah memang telah memberikan rambu-rambu mengenai BJJ. Namun siswa Madrasah masih kurang siap terkait hal ini, belum lagi kebocoran anggaran terutama penyediaan kuota data internet untuk penyelenggaran BJJ sangat tinggi. Karena itu, hadirnya bantuan dari pihak Axis dinilai sangat membantu penyelenggara pendidikan khususnya di Bontotenne.
Kami telah menunggu bantuan seperti ini, sudah banyak keluhan orang tua dan siswa terkait tingginya biaya yang harus dikeluarkan terkait pembelian kuota data. Sekali lagi kepada Axis terima kasih telah mendukung kami”. Ujar Misbahuddin, Kepala MTs As’adiyah No. 43 Wajo.
Dilain pihak, Sales Marketing PT XL AXiata distributor Wajo, Kasman mengungkapkan bahwa sebelumnya perusahaan meminta kami berkoordinasi dengan Sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan. Namun minggu lalu kami diberi kesempatan untuk turut merekomendasikan Madrasah sehingga kami mendapat info dari Pengurus As’adiyah Cabang Bontotenne yang butuh bantuan ini.
“Alhamdulillah bisa kami fasilitasi. Semoga bantuan ini dapat membantu penyelenggaraan pendidikan di Bontotenne” ujar Kasman, Sales Marketing PT XL AXiata distributor Wajo.
Hingga tulisan ini diterbitkan, PT XL AXiata telah menyambangi 3 Madrasah di Kab. Wajo, yakni MI As’adiyah No. 3 Sengkang, MTs As’adiyah No. 43 Bontotenne, MA As’adiyah No. 22 Bontotenne. Sebagai informasi bagi Sekolah Madrasah yang membutuhkan, bisa menghubungi Sales Marketing PT XL AXiata Wajo. (***)
