ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAKASSAR. Pemuda dan Mahasiswa Anti Korupsi Sulawesi Selatan (PMAK Sulsel) lakukan aksi unjuk rasa di depan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Provinsi Sulawesi selatan Jum’at 25/09/2020.
Dalam orasinya, Isranto Buyung menyatakan kasus ini telah lama di BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan, maka ia meminta untuk segera dipercepat perhitungan dugaan kerugian negara yang disebabkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba.
”Kasus ini telah lama bergulir di Badan Pemeriksa keuangan Provinsi Sulawesi Selatan maka kami meminta untuk segera di percepat, karena kalau lambat ada kemungkinan para pelaku untuk menghitung alat bukti” tuturnya.
Lanjut Buyung mengatakan bahwa kasus ini merupakan kasus dugaan korupsi yang besar di Sulawesi Selatan yang merugikan negara hingga 4 miliyar lebih sehingga kami meminta untuk dijadikan prioritas untuk diselesaikan.
Bagian Informasi dan Komunikasi BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan, Gilang yang menerima peserta aksi menjelaskan bahwa kasus ini dalam proses penelahaan setelah itu baru kemudian dihitung berapa kerugian negaranya.
“Kasus sekarang sudah dalam tahap Penelaahan Informasi Awal (PIA) setelah itu baru Perhitungan Kerugian Negara (PKN) dan kasus ini ditangani oleh Badan Pemeriksa Keuangan Pusat namun dalam kondisi Covid-19, disisi lain Jakarta sedang PSBB sehingga Auditor dan Investigasi (AUI) kami tidak langsung turun untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dalam waktu dekat pasti akan diselesaikan oleh pihak kami namun kami harus sesuai prosedur”. Ujar Gilang.
Orator aksi, Buyung kemudian menyatakan dalam waktu dekat akan aksi di Bulukumba.
”Cukup rasanya informasi yang diberikan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan Sulawesi Selatan maka dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi di Bulukumba untuk meminta Bupati mencopot Kepala Dinas Kesehatan karena kami melihat Bupati belum ada tindakannya setelah kasus ini terbongkar” tutupnya. (***)
