ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAKASSAR. Anggota DPRD Sulsel Hj. Sri Rahmi, S.AP., M.Adm.KP mengakui sejak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dipimpin Hasan Sijaya, geliat literasi di Sulawesi Selatan sangat terasa di masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Sri Rahmi ketika tampil sebagai pembicara pada acara seminar dan bedah buku berjudul “Tuhan di Bilik Suara” yang merupakan karya keempatnya di Hotel Mercure Nexa Pettarani Makassar, Rabu (30/09/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan Moh. Hasan Sijaya dalam sambutannya menegaskan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel dalam perjalannnya tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bergandengan tangan dengan DPRD Sulsel.
Berbagai inovasi yang telah dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam membangun gerakan literasi di Sulsel tidak lepas dari dukungan dan kerjasama DPRD dan berbagai pihak lainnya, termasuk dengan para seniman, budayawan, penulis dan penggiat literasi.
“Saya menjabat selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bulan Agustus 2018 dan baru awal tahun 2019 sampai saat ini saya bangun ikatan emosional dengan anggota DPRD Sulsel. Alhamdulillah hasilnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Selatan di mata DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, nomor satu dibanding OPD lain. Terima kasih apresiasinya,” ujar Hasan Sijaya.
“Ini karena apa, kita mampu meyakinkan Bapak/Ibu Anggota Dewan bahwa kita kerja, kita ada dan kita kerja, dan DPK Sulsel Selalu berkomitmen tentang apa yang kita bicarakan bersama-sama.” sambungnya.
Terkait dengan bedah buku, Hasan Sijaya mengatakan bahwa buku ini merupakan hasil dari perjalanan Sri Rahmi dalam perjuangannya untuk mencapai dan menikmati dunia politik. Menurutnya, ada pesan yang disampaikan Sri Rahmi dalam buku ini yaitu “Politik Itu Ramah”.
“Ini luar biasa, karena yang ada di mindset masyarakat, sebagian kalangan menganggap bahwa politik itu jahat, tidak mengenal keluarga, tidak mengenal teman, tidak mengenal kawan. Tapi hari ini dalam tulisan buku “Tuhan di Bilik Suara”, Sri Rahmi mengupas bahwa politik itu ramah dan itu merubah mindset saya pribadi dan kita semua,” ucap Hasan Sijaya sembari berharap buku ini menjadi koleksi baru buat layanan perpustakaan Sulsel.
Kepala Seksi Deposit DPK Sulsel, Drs. Muh. Syahrir Razak, M.AP selaku pelaksana kegiatan dalam laporannya pada acara pembukaan seminar dan bedah buku ini menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat terutama kepada penulis lokal di Sulsel.
Kepala Seksi Deposit DPK Sulsel menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti 120 orang peserta dengan menghadirkan narasumber Hj. Sri Rahmi, S.AP., M.Adm.KP, pembahas Susy Smita, S.T, Rusdin Tompo dengan moderator Rezky Amalia Syafiin, S.H.
Berbagai apresiasi diberikan oleh para pembahas, dalam buku keempat yang ditulis oleh Sri Rahmi, baik Rusdin Tompo maupun Susy Smita menilai buku ini sangat inspiratif.
Susy Smita selaku narasumber pada seminar dan bedah buku tersebut menilai bahwa buku Sri Rahmi sangat inspiratif.
“Dalam buku ini kita melihat sebuah wajah politik yang berbeda, Melalui buku ini Sri Rahmi mengurai dan menampilkan sisi spiritual pada rana politik yang dilakoninya dan itu nyata di lapangan. Melalui buku ini Sri Rahmi juga memberikan inspirasi bagaimana seharusnya karakter yang harus dimiliki seorang politisi yang baik,” ujar Susy. (***)








