ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-WAJO. Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu pada hari Senin 19 Oktober 2020 telah menyurati KPH Walanae terkait bantuan bibit murbei Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang telah didistribusikan di Kabupaten Wajo.
Bibit murbei tersebut telah didistribusikan di Desa Bottopenno Kecamatan Majauleng sebanyak 220 ribu, di Desa Pasaka Kecamatan Sabbangparu sebanyak 80 ribu.
Presiden AMIWB, Herianto Ardi menduga bibit tersebut tidak sesuai dengan klasifikasi dan harapan masyarakat dimana pada tanggal 21 September 2020 pada saat bibit tersebut didistribusikan malah layu dan dianggap sudah tua karena akarnya sudah keluar dari polybag.
“Bibit yang dibutuhkan sebenarnya adalah betul-betul bibit yang bermutu untuk mencapai hasil benang sutera yang berkualitas ketika diolah dengan menggunakan mesin pemintal otomatis” ujarnya.
Berdasarkan surat AMIWB ke UPT KPH Walanae, jelas meminta agar menarik bantuan bibit murbei yang sudah diterima kelompok tani diganti dengan bibit murbei yang lebih baik serta meminta agar proses tender pengadaan tambahan bibit murbei yang telah tayang di laman LPSE Sulawesi Selatan dihentikan. (***).
