Kunker Ke Nuca Molas, Pjs Bupati Manggarai Pantau Langsung Program ODF

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MANGGARAI. Penjabat Bupati Manggarai, Dr. Drs. Zeth Sonny Libing, M.Si. melakukan kunjungan kerja ke Nuca Molas, Pulau Mules, Kecamatan Satar Mese Barat dalam agenda utama untuk monitoring langsung program ODF (Open Defecation Free) kerja sama Pemda Manggarai dengan Yayasan Plan International Indonesia pada Sabtu, 17 Oktober 2020.

Dalam kunjungannya ini Pjs. Bupati melakukan kunjungan langsung ke rumah warga yang masih masuk dalam kategori BABS (Buang Air Besar Sembarangan).

Muat Lebih

banner 728x90

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), seluruh bentuk kegiatan buang air besar yang tidak dilakukan di tangki septik atau tidak menggunakan jamban yang memenuhi standar kesehatan, dikategorikan sebagai BABS.

Pjs. Bupati Manggarai juga mengunjungi rumah penduduk yang masuk dalam kategori ini, ia menghimbau masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih, khususnya perilaku Buang Air Besar yang sehat.

“Saya minta supaya bapak dan ibu semua supaya gali WC yah, supaya tidak membuang air besar di sembarang tempat,” kata Doktor Soni Libing saat menemui warga-warga tersebut dalam press release yang diterima media ini, Senin ( 19/10/2020).

Pjs Bupati Manggarai mengaku berkomitmen kuat untuk menuntaskan persoalan BABS ini. Bahkan ia rela mendatangi satu per satu rumah milik warga setempat untuk memeriksa kelengkapan WC di pulau itu.

“Kami punya komitmen yang kuat, karena itu saya sudah bertemu dan meminta bapak Kepala Desa Nuca Molas untuk menggunakan dana desa menyediakan jamban atau WC bagi masyarakat. Saya sudah perintahkan untuk identifikasi serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan juga membantu untuk pembangunan WC dan kamar mandi bagi masyarakat,” tegas Doktor Sony Libing.

Pjs Kepala Desa Nuca Molas, Bakri mengatakan, selama ini warga Pulau Mules mengaku mengalami kendala keuangan untuk membangun WC permanen, sehingga mereka selalu menunggu bantuan dari pemerintah. Di samping itu, kata dia, warga Pulau Mules mengalami krisis air bersih, karena itu menyulitkan mereka dalam membangun WC permanen.

Karenanya Pjs Kepala Desa Nuca Molas menganggarkan pembangunan 20 WC untuk tahun anggaran 2021. Sebelumnya dari anggaran 2020 sudah dibangun 20 WC untuk warga.

Dari 278 KK Desa Nuca Molas yang memiliki WC sebanyak 166 KK sedangkan yang masih masuk dalam kategori BABS sebanyak 68 KK. Dusun Konggang menjadi dusun yang dinyatakan bebas ODF (BABS). Hal ini berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas Dintor, Anselmus Embo, dilansir Beritaflores.com.

Berdasarkan keterangan lebih lanjut Kapus Dintor, permasalahan yang umumnya ditemukan terkait keengganan masyarakat menggali jamban antara lain, kondisi tanah yang berbatu sehingga sulit menggali WC, sumber air bersih, dan kurangnya kesadaran masyarakat akan hidup bersih. Karenanya secara serempak, Pihak Puskesmas, Pemerintah Desa, dan LSM (YPII) terus melakukan sosialisasi terkait pentingnya hidup sehat.

Field Officer Yayasan Plan International Indonesia, Yohanes Emanuel Lele mengatakan, YPII mencoba merancang strategi agar bisa mengatasi kondisi ini sehingga Kecamatan Satar Mese Barat bisa menjadi Kecamatan ODF (Open Defecation Free).

“Kita terus melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, karena kalau bekerja secara bersama-sama kami yakin akan lebih mudah dan lebih cepat untuk mencapai target misalnya, menggandeng teman-teman kecamatan maupun teman-teman puskesmas,” terang Yohan.

*Tinjau Pembangunan*

Pjs. Bupati Sonny Libing selain melakukan agenda utamanya juga meninjau pembangunan di Nuca Molas. Diantaranya, rencana pembangunan bak penampung air dan masjid.

Pjs. Bupati bersama masyarakat mendiskusikan pembangunan bak penampung air untuk mengatasi masalah kekurangan air di Desa Nuca Molas. Dirinya juga melihat sendiri pembangunan Masjid di kampung Labuan Taur di desa itu. Sebagai bentuk kontribusinya, secara pribadi ia bersedia menyumbangkan masing-masing 50 sak semen untuk dua pembangunan itu.

*Bermain Ular Tangga dengan Anak-anak*

Dalam kunjungannya itu, Pjs. Bupati juga menyempatkan diri bermain ular tangga dengan anak-anak desa.

Permainan ini merupakan salah satu media edukasi yang digagas oleh Yayasan Plan International Indonesia untuk mengajarkan anak terkait perilaku hidup bersih.

“Harus selalu mandi, gosok gigi, dan tidak boleh buang air besar sembarangan,” tutur Pjs. Bupati kepada anak-anak yang hadir. Dirinya juga memberi hadiah kepada anak-anak yang ikut bermain dengannya.

Setelah menyelesaikan kunjungan kerjanya, Pjs. Bupati beserta rombongan kembali ke Dintor dengan menggunakan perahu milik warga. (***)

Sumber: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kab. Manggarai

Pos terkait