ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-WAJO. DPK KNPI Kecamatan Maniangajo menyelenggarakan Dialog Interaktif bertema Refleksi Peran Pemuda dalam Pemberantasan Korupsi. Acara tersebut terlaksana di Anabanua, Kabupaten Wajo dan menjadi rangkaian kegian Peringatan Sumpah Pemuda ke 92, Kamis, 29/10/2020.
Dalam kegiatan tersebut, DPK KNPI Kecamatan Maniangpajo menghadirkan Syamsuddin Alimsyah selaku Ketua Dewan Pembina KOPEL Indonesia sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Syamsuddin Alimsyah banyak menyinggung situasi dan cost politik yang mahal sebagai dugaan pemicu munculnya perulaku korupsi. Selain itu, diperparah dengan dugaan publik tidak diperjuangkannya aspirasi rakyat. Sehingga masyarakat enggan memilih kandidat tanpa money politik. Hal tersebut tentu saja berpotensi menghasilkan pemerintahan yang korup.
“Lemahnya kepercayaan publik terhadap partai politik sebagai akibat ulah para koruptor yang membuat masyarakat enggan untuk berpartisipasi dalam setiap momentum pemilihan tanpa dibayar. Hal lebih fatal lagi ketika perilaku korupsi terjadi pada lingkup pendidikan. Tentu kekacauan ini terjadi karena tidak adanya transparansi pada pengelolaan anggaran” ungkapnya.
Sementara itu, Arief Ruslan selaku Ketua DPK KNPI Kecamatan Maniangpajo mengatakan pentingnya keterlibatan pemuda dalam mengawal kebijakan dan transparansi pengelolaan anggaran pemerintah sebagai wujud partisipasi pemuda dalam pembangunan bangsa. Baik itu pembangunan infrastruktur juga pada suprastruktur. Semoga langkah pengawalan KNPI dapat meminimalisir terjadinya tindak pidana korupsi yang menghambat kemajuan bangsa.”
“KNPI berkomitmen untuk menyerap harapan pemuda dari desa untuk diperjuangkan secara bersama-sama demi kemajuan dan kejayaan Indonesia. Selain itu, kami mengajak segenap pemuda yang ada di Kecamatan Maniangpajo untuk bersatu dan bangkit bersama. Karena kita adalah harapan sekaligus akan menjadi pelaku utama perubahan bangsa.” tutupnya. (***)
