Gelar Hearing Dialog Di Mambi dan Mehalaan, H. Sudirman Nilai Pemerintah Kurang Aktif

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-SULBAR. Anggota DPRD Sulawesi Barat dapil Kab. Mamasa H. Sudirman gelar Hearing Dialog dengan masyarakat Transmigrasi di dua titik, pertama dilakukan di Desa Salubanua Kec. Mambi, kemudian selanjutnya dilakukan di Desa Mehalaan Kec. Mehalaan Kab. Mamasa Prov. Sulbar.

Hearing Dialog ini merupakan program rutin anggota DPRD Sulbar dalam rangka menyerap aspirasi dan menemui konstituen di masing -masing daerah pemilihan anggota DPRD. Selain Hearing Dialog, anggota DPRD Sulbar juga di fasilitasi Sekretariat Dewan untuk membuat program sosialisasi peraturan daerah (Sosper) dan Reses secara berkala.

Muat Lebih

banner 728x90

Pada kegiatan ini, Ketua Golkar Kab. Mamasa saat berdialog dengan warga transmigrasi, ia mendapati beberapa keluhan warga. Sejumlah keluhan masyarakat tersebut seperti tidak adanya saran air bersih dan air minum, kurangnya bantuan bibit kopi, lahan atau kebun olahan warga trasmigrasi yang hingga saat ini belum jelas dan infrastruktur jalan dan jambatan yang juga belum maksimal.

“Kondisi warga transmigrasi sangat memprihatinkan selain air minum tidak ada juga sarana lain ternyata selama ini pemerintah kurang aktif dalam membina warga di sana. Bayangkan bibit kopi yang diberikan hanya 50 pohon untuk satu warga dan juga lahan olahan mereka sampai sekarang belum jelas, jadi saran saya supaya pemerintah harus turun kelapangan melihat warga agar jangan lagi terulang warga transmigrasi pulang kampung karena tidak ada pembinaan yang baik.” Ungkapnya.

Keluhan tersebut menjadi bahan yang selanjutnya akan disampaikan secara resmi ke Gubernur Sulbar melalui sidang paripurna DPRD Sulbar.

Menurutnya, melihat kondisi warga trasmigrasi di daerah tersebut, ketua Komisi IV DPRD Sulbar itu meminta pemerintah daerah baik Pemprov. Sulbar maupun Pemkab. Mamasa untuk turun langsung ke lapangan melihat kondisi masyarakat disana. Ia berharap agar Pemkab. Mamasa dan Dinas Transmigrasi Prov. Sulbar dapat membantu kebutuhan warga.

”Kalau pemerintah tutup mata dengan kondisi masyarakat di sana, maka jangan salahkan mereka kalau pulang kampung dan meninggalkan tempatnya. Kita berharap Pemkab. Mamasa dan Pemprov. Sulbar bagi tugas lah, siapa yang melakukan apa, penuh perhatian dan pelayanan kepada mereka tetap berjalan dengan baik.” Tutupnya. (***)

Pos terkait