Penulis : Yuan Hadi Setiawan (Pers Smansa Narang)
Waktu Malam
Angin mendesah seperti manusia
Sunyi dikalah sorak-sorak kata
Bernyanyi lagu kudus seperti gereja
Itu malam yang akan datang
Sejatinya rasa ditempuh peristiwa
Gundah berderu namun tak nampak
Hanya disisipkan sebuah sajak
Berbaris pada dinding angin saja
Waktu malam hanya terselip adiwarna
Dicobanya riuh desah bersahaja
Bola mata nampak suka cita
Menyaksikan bulan bersahaja pada jiwa
Kasih hanyalah unsur pelengkap
Ditidurnya malapetaka yang terselip
Jatuhnya angin nampak menyelinap
Membongkar pertahanan telah siap
Bintang
Bintang bergelora
Pancarkan aura
Membidik sunyi dalam nada
Lalu tuangkan rasa
Bintang barang koleksi angkasa
Berderet rapi seperti tentara
Perangkan gelap menyapa
Terus pancarkan isi doa
Bintang sahabatnya bulan
Ada dibalik awan
Ditidurnya kota-kota tanpa ampun
Lalu dihiasnya sebuah impian
Bintang hanyalah perantara
Dewa masih berstatus Raja
Bermahkota matahari bersahaja
Beralaskan emas yang membahana