ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-SINJAI. Seorang pasien korban penikaman yang bernama Muhammad Agus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai di Sentra Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) pada hari Selasa Tanggal 17 November 2020 sekitar Pukul 01.30 wita.
Akan tetapi pada saat korban sampai di Rumah Sakit, pasien justru lambat ditangani oleh pihak Sentra Pelayanan UGD RSUD Sinjai.
Mendapati kondisi tersebut, pihak keluarga korban sangat menyayangkan lambatnya penanganan terhadap pasien di Rumah Sakit yang telah terakreditasi A dengan bangunan baru yang megah, namun fasilitas tidak memadai.
”Buat apa Rumah Sakit yang megah, kalau fasilitas tidak memadai membuat korban lambat di tangani dan harus dirujuk ke Rumah Sakit tetangga Kabupaten Bone pada pukul 05.30 dini hari. Ini menyangkut nyawa manusia” Tegas Bahtiar kerabat korban.
Pihak keluarga meminta kepada pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai agar segera membenahi Rumah Sakit tersebut karena menyangkut pelayanan bagi orang sakit dan berhubungan dengan nyawa manusia.
Saat di komfirmasi awak media ke pada salah seorang Dokter UGD yang bernama dr Muslim mengatakan bahwa alat di RSUD Sinjai kurang memadai.
“Alat kurang memadai sehingga tidak dapat menindaki pasien korban penikaman tersebut” ungkap dr. Muslimin.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua DPD Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN) Kab. Sinjai, A.Iwan Baso Lolo Sufu angkat bicara.
“Ini tidak bisa di biarkan, sangat miris jika Rumah Sakit sebesar RSUD Sinjai masih minim peralatan. Jangan hanya nampak dari luar yang bagus, tetapi harus di tunjang dengan pelayanan dan perlengkapan yang memadai. Beruntung pasien masih bisa di selamatkan, jika tidak pasti akan menjadi problem baru yang akan muncul di masyarakat” tegasnya” (***)








