ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MANGGARAI. Penjabat sementara (Pjs) Bupati Manggarai Dr. Drs. Zeth Sony Libing, M.Si melakukan kunjungan kerja untuk melakukan Verifikasi Lokasi Persiapan SMK Negeri 1 Satarmese, di Wae Cepang, Desa Terong, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai. Rabu ( 02/12/2020).
Kunjungan tersebut didampingi utusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Koordinator Pengawas Pendidikan Menengah SMA/SMK/SLB Kabupaten Manggarai, tim Pengawas pendidikan Menengah SMA/SMK/SLB Kabupaten Manggarai. Turut hadir juga bersama rombongan Asisten II Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai, Humas Protokoler Kabupaten Manggarai, Kasat Pol PP, Camat Satarmese Barat dan unsur Forkopincam Kecamatan Satarmese Barat, Koordinator Pendidikan Kecamatan (Koordikcam) Kecamatan Satarmese Barat, Para Kepala Sekolah SD, SMP se-Kecamatan Satarmese Barat.
Dalam kunjungan tersebut dengan mengusung tema ” Restorasi Kebangkitan Pendidikan Revolusioner Menuju NTT Cerdas, NTT Bangkit dan NTT Sejahtera”.
Kedatangan rombongan Penjabat Sementara Bupati Manggarai disambut baik oleh panitia pelaksana dengan melakukan penjemputan, pengalungan secara adat di Kapela Stasi Wae Cepang.
” Panitia pendirian bersama masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pendidik, Kaum Muda Dusun Nangka bahu membahu menyiapkan kegiatan ini sejak pagi hari” ungkap Ketua Panitia Damianus Dalur, dalam Press Release yang diterima media ini, Kamis, 03/12/2020.
Penjabat sementara Bupati Manggarai Dr. Drs. Zeth Sony Libing, M.Si mengucapkan sangat senang atas penyambutan panitia pendirian Calon SMKN 1 Satarmese.
” Meskipun lelah tapi saya sebagai PJS Bupati Manggarai sangat mendukung pendirian SMKN 1 Satarmese di Wae Cepang. Ini merupakan tempat yang strategis untuk pengembangan sekolah kejuruan, dimana salah satu objek wisata yang mendunia yaitu Wae Rebo ada di sini”, ucap Bupati Sony.
” Selain itu ada juga pulau Mules yang memiliki potensi sangat besar untuk menjadi tujuan wisata. Sehingga saya berharap agar semua unsur terkait dalam pendirian SMKN ini harus sesegera mungkin membuat surat kepada Kepala dinas pendidikan provinsi untuk selanjutnya meneruskan ke gubernur sehingga proses pendirian SMKN 1 Satarmese secepatnya terealisasi. Saya akan berjuang bersama, sebagai Kepala dinas Aset dan Pendapatan daerah saya akan secepatnya memproses sertifikat tanah pendirian SMK ini. Mari kita sama-sama berjuang untuk kesuksesan pendirian unit sekolah baru SMK ini “, sambungnya.
Sementara itu Koordinator Pengawas Pendidikan Menengah SMA/SMK/SLB Kabupaten Manggarai Fransisikus Borgias Hormat, S.Pd mengungkapkan Kepala dinas pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT menginisiasi pendirian SMKN ini. Tentu penginisiasian ini butuh kerja keras dan kerja sama dari kita semua untuk bisa merealisasikannya
” Terus terang kita di Manggarai baru memiliki satu SMK negeri, yaitu SMK Negeri 1 Wae Rii. Saya tahu bahwa sebagian besar peserta didik di sana adalah berasal dari wilayah Satarmese. Sehingga pendirian SMKN 1 Satarmese nantinya diharapkan akan menjawab kebutuhan masyarakat Satarmese yang memiliki animo tinggi untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) “, ungkapnya.
Ia pun berharap kepada panitia terus bekerja keras agar pendirian calon SMK Negeri 1 Satarmese dapat terealisasi secepatnya.
” Harapan saya agar panitia terus bekerja keras, karena apa yang dilakukan hari ini baru merupakan langkah awal. Saya dan teman-teman pengawas tentu juga tidak akan tinggal diam, kami akan selalu membantu untuk kesuksesan pendirian SMK ini. Sehingga tahun 2021 kita sudah bisa menerima peserta didik baru. Sehingga kepada panitia pendirian segera mengirimkan proposal ke dinas pendidikan provinsi untuk selanjutnya nanti dinas mengirimkan tim untuk melakukan survey dan kemudian memberikan Izin untuk menerima siswa baru”, harapnya.
Ketua panitia pendiri calon SMKN 1 Satarmese Damianus Dalur berharap dukungan dari berbagai pihak dalam menyukseskan pendirian calon SMKN 1 Satarmese. Ia juga mengungkapkan pendirian SMKN 1 Satarmese sangat dibutuhkan guna menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan yang mumpuni untuk menjadi pelaku pariwisata lebih khusus Satarmese Barat.
” Oleh karenanya diharapkan semua unsur terkait mendukung kami dalam mencapai sebuah kesuksesan. Bagi kami mendirikan SMK Negeri di wilayah Satarmese sangat dibutuhkan. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan kami mengapa mesti segera dibuka Sekolah Menengah Kejuruan di wilayah kita ini. Menurut survey lepas yang dilakukan oleh pihak panitia, ada begitu banyak siswa yang berasal dari wilayah Satarmese, sekitar 200-300 siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMK. Hal ini juga telah disampaikan oleh pak korwas tadi dalam sambutannya. Selain itu, potensi yang ada di wilayah Satarmese Barat yaitu objek wisata Wae Rebo cukup menjanjikan. Sehingga penting untuk meyiapkan sumber daya manusia yang memilki keterampilan yang mumpuni untuk menjadi pelaku pariwisata kedepan”, ungkapnya. (***)
