Jembatan Jebol di Desa Talle, Ketua DPD APKAN Kab.Sinjai Angkat Bicara

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-SINJAI.
Di daerah ke pemimpinan Andi Seto Gadista Asapa (Bupati Sinjai), dikabarkan sukses mendapatkan pinjaman sebesar Rp.185 milyar melaui Bank Sulselbar dan Dana Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN) Sebesar Rp.100 Milyar, senin 07/12/2020.

Peningkatan pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Sinjai, namun nyatanya masih ada jembatan maupun dekker yang saat ini kondisinya masih memprihatinkan.

Kabupaten Sinjai, merupakan wilayah peringkat tiga yang mendapatkan penghargaan keterbukaan informasi publik, sebagaimana telah dilarsir dari beberapa media online.

Misalnya, unit jembatan maupun dekker yang rusak wajib diinformasikan agar warga pengguna jalan dapat berhati hati saat hendak melintas, seperti halnya jebolnya bangunan tersebut tentu bukan tanpa alasan, jika melihat dari kondisi bangunan, dapat di prediksi bahwa usianya sudah mencapai puluhan tahun.

Seorang pengguna jalan bernama Accung yang dimintai keterangannya menyinggung soal jembatan jebol yang butuh perhatian dari Pemkab Sinjai yang kemungkinan sampai saat ini Pemkab belum mendapatkan info tentang itu.

“Jembatan jebol tersebut butuh perhatian dari Pemkab Sinjai, kemungkinan sampai saat ini Pemkab belum mendapatkan informasi” ujar Accung.

Jembatan tersebut, berada di ruas Bikeru Manimpahoi, tepatnya di Dusun Leppang, Desa Talle, Kecamatan Sinjai, kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan.

Ketua DPD Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN) Kab. Sinjai Mendesak Pemerintah Desa maupun Pemkab Kab.Sinjai agar jembatan yang merupakan akses masyarakat bisa kembali di gunakan masyarakat dengan layak dan nyaman.

“Dana pinjaman sebanyak itu harus di gunakan dengan tepat sasaran, apalagi ini menyangkut kepentingan masyarakat umum. Jadi saya harap pemerintah bisa menindaklanjuti keluhan masyarakat, apalagi jembatan tersebut merupakan akses masyarakat setiap harinya” tegasnya.

Ir. Abdul Rajab , Kades talle, saat di konfirmasi awak media membenarkan hal tersebut.“Kami sudah lebih dari tiga kali menyampaikan kepada Pemkab, namun belum ada realisasi sampai saat ini. Warga saat ini sementara melakukan perbaikan, jadi semenjak jembatan tersebut jebol, sudah dua kali kami melakukan perbaikan dengan menggunakan alat seadanya” tuturnya.

Pos terkait