Legislator Sulsel, Haslinda Dorong Pengrajin dan Petambak Kembali Bangkit Akibat Pandemi

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAKASSAR. Potensi budidaya ikan lele di Sulawesi Selatan dikabarkan siap masuk Eropa. Peluang itu akan memantik motivasi baru bagi petambak ikan lele. Selain itu, pengrajin perak dan tembaga juga memiliki peluang besar memperluas pasar penjualan.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak 2019 berdampak pada pengrajin dan petambak, terutama di wilayah Makassar. Tak urung, Anggota DPRD Sulsel, Fraksi PKS, Hj. Haslinda beserta rombongan menyempatkan waktu, Selasa 29-31 Desember 2020 melihat langsung kerajinan perak di Kelurahan Manggala, budidaya ikan lele di Kelurahan Borong dan kerajinan tembaga yang berjejer di Kelurahan Batua.

Muat Lebih

banner 728x90

Ditemani Lurah Borong, H. Waris, Ketua RW/RT setempat, serta tokoh masyarakat, kunjungan tersebut menjadi pemandangan indah dan angin segar bagi petani tambak dan pengrajin yang terdampak pandemi.

Kunjungan itu merupakan upaya legislator 2 periode ini mendorong petambak lele, pengrajin perak dan tembaga untuk membangkitkan kembali usahanya di wilayah Batua dan Borong. Pasalnya, selama pandemi Covid-19 melanda Makassar, mereka mengeluhkan penjualannya menurun akibat pandemi.

Walau bukan kunjungan formal, Linda sapaan akrab betah berdialog langsung dengan pengrajin dan petambak yang hampir seharian. Dalam dialog tersebut, mereka bercerita soal dampaknya bagi ekonomi mereka. Para petambak dan pengrajin punya kebutuhan sama yaitu, membutuhkan bantuan modal dan akses jalur pendistribusian.

Pada kesempatan itu, Haslinda mendengarkan penuh khidmat penyampaian kondisi yang dialami para petambak dan pengrajin yang terkena imbas pandemi. Ia memberikan dukungan dan solusi konkrit, agar bisa kembali bangkit dan melanjutkan usahanya.

“Alhamdulillah, ada banyak hal yang bisa kami pelajari di sini, bagaimana para pengrajin membuat kerajinan dari perak dan tembaga. Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk bantu kebutuhan para petambak dan pengrajin di wilayah ini,” ujarnya. (***)

Pos terkait