ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAMUJU. Gempa bumi yang berkekuatan Magnitudo 6.2 yang baru saja memorak-porandakan sebagian wilayah di Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021 lalu, menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Sulawesi Barat. Rumah dan gedung nyaris seratus persen mengalami kerusakan berat.
Dari penelusuran awak media 20 Januari 2021, di Kecamatan Tapalang Kelurahan Kasambang khususnya, satu diantara daerah di Kabupaten Mamuju yang memiliki jumlah pengungsi mencapai 2026 jiwa, yang terbagi di 13 titik pengungsian.
Mereka tersebar di atas pegunungan di Kecamatan Tapalang, mengakibatkan kurang terjangkau dengan bantuan logistik.
Muka-muka lesu pun nampak jelas di raut wajah mereka, menunjukkan rasa kepanikan yang baru saja mereka alami atas kejadian bencana alam, mereka pasrah dan menerima ujian yang diberikan oleh Tuhan.
Betapa tidak, rumah mereka baru saja di guncang dengan gempa yang berkekuatan Magnitude 6,2, yang menyisakan rasa trauma. Tidak sedikit dari mereka yang masih merasa ketakutan akan terjadinya gempa susulan, situasi itulah yang membuat mereka terpaksa harus mengungsi ke area pegunungan.
Dari pantauan awak media, saat menyambangi tenda-tenda pengungsian, terlihat kondisi mereka begitu memprihatikan, tak sedikit dari mereka yang menyampaikan keluhan apa yang mereka butuhkan, mulai cuaca terasa panas saat siang hari, dan dingin saat malam hari, hingga keluhan kekurangan makanan, alas tidur dan pakaian, tanaman ubi kayu pun menjadi solusi untuk mereka konsumsi.
Mereka begitu berharap akan adanya bantuan, baik dari pemerintah maupun para relawan.
Dari pengakuan salah seorang pengungsi, bantuan dari pemerintah belum mereka terima, padahal banyak kabar bahwa bantuan itu telah ada, namun mereka tidak dapat, khususnya para pengungsi yamg berada di Kelurahan Kasambang, Kecamatan Tapalang.
“Belum ada kami dapat bantuan dari pemerintah, hanya donasi personal saja yang biasa kami terima, itupun jarang” ungkapnya.
Senada dengan itu, Asraruddin selaku koordinator posko utama di Kelurahan Kasambang, membenarkan situasi hal itu, di mana pengungsi di wilayahnya cukup memprihatikan
“Kebutuhan pengungsi di sini seperti beras, tenda, tikar, minyal goreng, gula, kopi, dan perlengkapan bayi, saya harap kepada para dermawan bantuan tersebut” tambahnya.
Sekedar diketahui, bahwa salah satu titik pengungsian di Kelurahan Kasambang ialah Ulu Kasambang yang merupakan salah satu titik dengan jumlah pengungsi hampir mencapai 600 jiwa. (***)