Selamat, Bupati Kepulauan Selayar Mendapat Support Penuh oleh Entrepreneur Muda Papua Asal Tana Bau

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-KEPULAUAN SELAYAR. Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Entrepreneur Muda asal Tana Bau Selayar yang sekarang bermukim di Papua ini mensupport penuh dan mengutarakan harapan besarnya kepada Bupati terpilih yakni H. Muh Basli Ali dan Wakilnya H. Saiful Arif.

Saat diwawancarai, H. Supriadi Laling menyampaikan bahwa di momentum pelantikan Bupati Kepulauan Selayar ini adalah salah satu waktu yang tepat untuk mengkampanyekan harapan-harapan besar masyarakat Selayar kepada bupati terpilih.

“Ya, kita berharap dan sekaligus ini menjadi bahan evaluasi, bahwa bupati penting untuk membuka ruang untuk para investor. Jangan menutup diri, aturan dipermudah, serta pelayanan harus satu pintu, aturan yang normatif jangan dibikin formal serta di percepat.” Terangnya.

Sebagai pengalaman, di beberapa waktu lalu ia merasa dipersulit pada soal pelayanan. Ia menganggap proses jual beli harus membutuhkan waktu lama sampai berbulan-bulan, dan sampai hari ini tak kunjung selesai.

“Sesuai pengalaman saya untuk proses jual beli aja dibutuhkan waktu 8 bulan belum selesai sampai hari ini, padahal pajak jual beli udah di stor kedaerah. Itu poin yang harus diperbaiki.” Ungkapnya.

Lanjut, “sehaharusnya pak bupati bisa meyakinkan dan menfasilitasi perantau yang sudah sukses dan memiliki kapasitas keilmuan dibidangnya untuk kembali keselayar dan membangun selayar lewat keilmuan dan keahlian masing masing. Serta membicarakan para UMKM selayar biar bisa naik level dan bisa menjual hasil produksi keluar.” Tambahnya

Meski begitu ia tetap mensupport bupati Terpilih dan berharap bisa membangun selayar ke arah yang lebih baik.

“InshaaAllah dalam waktu dekat, saya akan menghadap ke Pak Bupati, tugas-tugas beliau harus didukung, semoga bapak bupati bisa lebih baik dan lebih siap lagi dalam membangun selayar kedepan. Terkhusus bisa meningkatkan dan memprioritaskan kesejahtraan di bidang buruh harian dengan memakai tukang dan buruh asli sendiri tanpa harus dari luar. Memprioritaskan tunjangan guru-guru ngaji di setiap desa dan kecamatan setiap bulannya.” Tutupnya. (***)

Pos terkait