ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MANGGARAI. Walaupun tidak ada akses jaringan internet di lembaga pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 04 Satarmese, tetap optimis dengan kemanfaatan akun belajar.id yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Jangankan jaringan Fourth Generation Technology atau yang akrab dengan sebutan 4G baik WiMAX ataupun Long Term Evolution (LTE) jaringan 3G hingga 2G saja belum pernah dinikmati di wilayah SMP Negeri 04 Satarmese yang berlokasi di Kenjoruk, Desa Satarlenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Namun keadaan itu tidak menyurutkan semangat dari para guru dilembaga pendidikan ini untuk mengadakan kegiatan Pengenalan dan Pelatihan Google Workspace for Education dengan memanfaatkan akun belajar.id yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan yang bertemakan “Belajar Dari Mana Saja, Kapan Saja” berlangsung selama dua hari yaitu sejak Kamis, (11/03/2021) dan berakhir hari Jumat, (12/03/2021) dengan melibatkan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri 04 Satarmese.
Kegiatan ini dilaksanakan di Keka, sekitar 9 kilometer dari SMP Negeri 04 Satarmese dikarenakan kebutuhan akan jaringan internet. Kegiatan tersebut diselenggarakan di salah satu rumah warga Keka yang merelakan rumahnya untuk kesuksesan kegiatan pelatihan ini.
Adapun materi dalam kegiatan tersebut yaitu, pada hari pertama peserta belajar Pengenalan Akun Google Workspace for Education, Mengelola File di google Drive, Menggunakan Google Docs dan Slides, dan Berkolaborasi di Google Docs dan Slides. Hari kedua kegiatan, peserta mempelajari bagaimana membuat Survey/Ujian di Google Forms, Mengenal Google Meet dan Mengena Google Calendar.
Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WITA dan berakhir pada pukul 16.00 WITA, peserta tidak hanya sekadar mendengarkan pemaparan materi oleh narasumber tunggal Veronicus C.A. Littik, S. Pd. Peserta lebih banyak diberikan kesempatan untuk melakukan praktek dan eksplorasi manfaat dari setiap aplikasi dalam akun Google Drive.
Kepala SMP Negeri 04 Satarmese Laurensius Ndau, S.Pd mengatakan tujuan diadakan pelatihan Google Workspace for Education tersebut adalah demi meningkatkan kapasitas guru dan tenaga kependidikan dalam pembelajaran dan pengadministrasian yang berbasis IT utamanya selama masa pendemi Covid 19.
“Kami mengadakan kegiatan ini agar bisa meningkatkan kapasitas guru dalam pembelajaran yang berbasis IT dan juga bagi tenaga kependidikan agar mampu memanajemen administrasi secara baik dan teratur serta mengenal lebih jauh akun belajar.id yang telah dirilis oleh kemdikbud”, ungkapnya.
Kepala Sekolah yang baru menjabat setahun di lembaga SMPN 04 Satarmese ini mengungkapkan bahwa walaupun sekolahnya belum memiliki jaringan internet, namun beliau yakin bahwa segala sesuatu pasti bergerak maju. Ia juga yakin, sekolahnya ke depan pasti akan memiliki fasilitas internet. Sehingga mempersiapkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan IT tentu jauh lebih baik daripada hanya meratapi kekurangan sarana yang dialami saat ini.
“Saya selaku pimpinan lembaga pendidikan SMPN 04 Satarmese sadar dengan kekurangan fasilitas internet, namun saya tetap mengajak semua guru dan tenaga kependidikan untuk menjemput program ini, karena saya yakin segala perubahan pasti bergerak maju. Oleh karenanya, menyiapkan guru dan tenaga kependidikan penting untuk tetap memiliki kompetensi atau kemampuan IT”, ungkapnya.
Kaur Kurikulum SMP Negeri 04 Satarmese, Yakobus Raha, SE menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan tersebut sangat penting bagi guru untuk memiliki kemampuan IT, dimana pendidikan pada zaman sekarang menuntut pendidik memiliki kemampuan IT dalam menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah seperti metode pembelajaran dan lain-lain.
“Sebagai kaur kurikulum, saya merasa kegiatan seperti ini sangat penting bagi para guru, yang nantinya akan ditularkan kepada siswa, karena pelatihan hari ini mulai kemarin itu betul-betul berbasis IT. Sehingga, tuntutan zaman di abad 21 apa boleh buat, guru harus belajar IT terutama berkaitan dengan metode pembelajaran”, ucapnya.
Terkait kendala ketiadaan jaringan internet untuk mengaplikasikan Google Suite for Education di sekolahnya, Jack sapaan akrabnya tidak menampik hal itu. Ia menegaskan bahwa pendidikan semestinya memikirkan juga akan perubahan hari esok. Dia sangat yakin bahwa suatu saat SMP Negeri 04 akan memiliki jaringan internet.
“Saat ini daerah di sekolah kami memang tidak memiliki sinyal, namun kami sangat yakin perubahan itu akan ada, bahwa suatu saat SMP kami akan memiliki jaringan internet. Kan tidak salah kalau disiapkan memang dari sekarang. Sedia payung sebelum hujan itu lebih baik”, tegasnya.
Sebagai Kaur yang membidangi urusan akademik SMP Negeri 04 Satarmese, ia berharap apa yang didapat lewat pelatihan selama dua hari merupakan langkah awal bagi guru, terutama guru yang belum memahami IT untuk terus belajar ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkini untuk dapat diterapkan dalam proses pembelajaran serta mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat kepada peserta didik.
“Saya berharap, kiranya apa yang didapat lewat pelatihan selama 2 hari merupakan langkah awal bagi guru, terutama guru kami yang belum memahami IT untuk terus belajar ilmu pengetahuan dan teknologi ter-update sehingga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran”, tuturnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Pengawas Pembina SMP Negeri 04 Satarmese, Robertus Mangkung, S.Pd, lewat sambungan telepon menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif dan kerja cerdas pimpinan lembaga dan para guru serta tenaga kependidikan SMP Negeri 04 Satarmese yang telah mengadakan pelatihan Google Workspace for Education.
Dirinya mengatakan selama masa pandemi Covid 19 komunikasi dan koordinasi dengan sekolah binaan lebih banyak menggunakan telepon dan whatsapp, namun karena ketiadaan jaringan di SMP Negeri 04 Satarmese komunikasi selama masa pandemi mengalami kesulitan.
“Saya selaku pengawas pembina di SMP negeri 04 Satarmese di Dintor menyampaikan apresiasi kepada kepala sekolah dan juga para guru maupun tenaga kependidikan di sana. Sebelum pandemi Covid 19 saya dua kali ke sana, namun karena di sana tidak ada jaringan sehingga komunikasi agak sulit selama ini’, kata kepada media ini.
Ia berharap pandemi Covid 19 segera berlalu, sehingga dirinya dan rekan-rekan pengawas dapat mengunjungi sekolah-sekolah yang menjadi binaan serta meningkatkan fungsi kepengawasannya.
“Ya, semoga pandemi Covid 19 ini segera berlalu, agar kami sebagai pengawas dapat menjalankan tugas kepengawasan kami terhadap sekolah-sekolah binaa kami”, tutupnya. (***)