Wakil Ketua DPRD Sulsel Darmawangsyah Muin Ajak Masyarakat Merefleksi Kembali 4 Pilar Bangsa

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-GOWA. Interaksi dua arah, demikian gambaran pada setiap kegiatan yang dihelat Wakil Ketua DPRD Sulsel Ir. Darmawangsyah Muin, M.Si dan temu dengan masyarakat di berbagai wilayah khususnya di Kabupaten Gowa.

Termasuk dalam salah satu kegiatan yang kini menjadi Agenda Rutin DPRD Sulsel yakni “Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan” yang mengangkat tema 4 pilar bangsa dan solidaritas sosial pada tiap penyelenggaraannya.

Muat Lebih

banner 728x90

Sosialisasi ini bertujuan untuk merefleksi kembali dan mengajak masyarakat untuk melaksanakan nilai dan makna yang terkandung dalam 4 pilar bangsa yakni Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi, NKRI dan Bhinneka tunggal ika.

Kesemuanya merupakan penyangga utama dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara dan sepatutnya diwujudkan dalam konteks berbangsa, dalam tatanan pemerintahan, berpolitik, serta perilaku hidup sehari-hari. Penerapan nilai-nilai kebangsaan juga diharapkan dapat mendorong solidaritas sosial ke depannya.

Meski begitu, berbagai keluhan dan “curhatan” warga tak urung dilayangkan kepada politisi besutan partai gerindra yang akrab disapa “bang wawan” pada kegiatan yang digelar di Kec. Bontonompo, Ahad 14/3/2020.

Hadir didampingi oleh Istri tercinta yang juga merupakan salah satu Pimpinan DPRD Gowa Andi Tenri Indah Darmawangsyah, Sekretaris DPC Partai Gerindra Gowa M. Idris Rate dan CEO Darmawangsyah Muin, Renny Rani Rasyid. Kegiatan yang berlangsung pada siang hingga sore hari itu dimanfaatkan oleh wawan untuk mendengar langsung apa yang menjadi uneg-uneg masyarakat.

Mulai dari keluhan jalan rusak, perbaikan tanggul sungai, perbaikan jembatan hingga permintaan bantuan usaha kecil menengah (UKM) diterima wawan dan langsung memberikan respon atas sejumlah hal tersebut.

“Apa yang sudah disampaikan tadi Insya Allah akan berupaya saya bantu. Terkait perbaikan jalan dan sebagainya akan kami lihat apa memungkinkan dan ada anggaran untuk dialokasikan, adapun yang saya bisa bantu secara langsung dengan menggunakan dana aspirasi saya akan dimaksimalkan. Begitupun dengan bantuan usaha kecil untuk masyarakat, berupa bantuan untuk usaha warung, jualan kue dan bantuan kecil untuk permodalan,” tuturnya.

Wawan lantas berujar bahwa inilah proses penyelenggaraan pemerintahan yang ideal menurutnya, yaitu terciptanya komunikasi dan hubungan dekat antara pemerintah dengan masyarakatnya. Sehingga tak ada jarak dan kesenjangan yang menjadi halangan untuk masyarakat menyampaikan apa yang menjadi keluhan, kebutuhan dan hal-hal urgent lainnya yang kiranya perlu menjadi perhatian pemerintah. (***)

Pos terkait