Harga Cabai Masih Tinggi, Legislator Sulsel Haslinda Serukan Budidaya Cabai

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAKASSAR. Legislator DPRD Sulsel, Hj. Haslinda, S.Sos, M.Si melakukan kegiatan Kunjungan Daerah Pemilihan (kundapil) pada Minggu (28/3/2021) di 2 titik lokasi berbeda.

Dalam kesempatan itu, politisi PKS ini menemui langsung konstituennya di Kelurahan Borong, yakni para generasi muda dari kalangan remaja masjid dan di Kelurahan Antang Raya, yakni sejumlah pedagang pasar.

Muat Lebih

banner 728x90

Menurut Haslinda, kundapil itu merupakan kegiatan pertama dilakukan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang bertujuan melakukan monitoring dan pengawasan semua kegiatan yang pembiayaannya menggunakan APBD Provinsi Sulawesi Selatan khususnya dilaksanakan di tahun 2020.

“Kita ingin mendapatkan informasi sejauhmana manfaat bagi masyarakat dan kendala apa saja yang dialami selama ini, karena dari semua informasi yang didapatkan akan menjadi bahan referensi pelaksanaan evaluasi APBD,” ujarnya.

Saat mengunjungi konstituen, Hj. Haslinda menemukan fakta, masih tingginya harga cabai yang menjadi keluhan pedagang di pasar dan berakibat menurunnya daya beli masyarakat. Anggota legislatif Provinsi ini bertanya langsung ke pedagang, dan ia mengatakan hampir semua pedagang disana mengeluhkan harga komoditi pertanian masih tinggi, seperti cabai.

Kenaikan harga tersebut disebabkan beberapa faktor, di antaranya pasokan dari petani minim. Sebab, para petani tidak memproduksi cabai lantaran mereka takut gagal panen, untuk menghindari harga anjlok.

Selain faktor cuaca dan petani, harga cabai tetap tinggi karena daya beli masyarakat menurun dan permintaan rendah.

“Musim hujan terus, takut gagal panen, daya beli masyarakat pun menurun,” kata salah satu pedagang.

Hj.Linda begitu ia disapa mengungkap bahwa kondisi harga tinggi seperti itu cukup mengkhawatirkan karena akan mendekati bulan Ramadhan. Makanya, perlu diperhatikan dan dicarikan akses pendukung untuk membudidayakan cabai.

“Saat mendengar penyampaian setiap pedagang, saya catat dan sampaikan akan menjadi perhatian DPRD dan segera kita carikan alternatif budidaya cabai ,” tuturnya. (***)

Pos terkait