ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, MAKASSAR. Gerakan Mahasiswa Intelektual (GMI) Badan Advokasi Investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN HAM RI) menggelar Basic Training yang merupakan Basic perdananya, dengan mengusung tema “Mewujudkan Semangat Integritas Organisasi Yang Progresif dan Transformatif”.
Kegiatan yang di hadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus se-Kota Makassar ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum DPP BAIN HAM RI, bapak Dr. Muhammad Nur, SH., M.Pd., MH, yang didampingi oleh ketua bidang OKK DPP BAIN HAM RI Djaya Jumain, SKM., SH., LLM, serta Ketua Umum PB GMI-BAIN HAM RI Alie Al-Hakim, S.I.Kom., SH. di kantor DPP BAIN HAM RI Jalan. Tun Abd Razak/Hertasning Baru. Jum’at 2 April 2021
Dari laporan Ketua Panitia Pelaksana (PANPEL), Basic Training perdana GMI-BAIN HAM RI tersebut akan dilaksanakan selama 3 hari, dengan target peserta sebanyak 50 orang
“Atas nama panitia, kami ucapkan terima kasih atas atensi teman-teman mahasiswa yang turut menyukseskan kegiatan Basic Training ke 1 ini, ucapan terima kasih juga panitia haturkan kepada segenap pengurus BAIN HAM RI, khususnya pada kakanda Dr. Muhammad Nur selaku Ketum DPP BAIN HAM RI., Juga kepada segenap pengurus Besar GMI-BAIN HAM RI” tutur Muhammad Suud selaku ketua panitia
Pada kesempatan itu, Dr. Muhammad Nur dalam sambutannya, memperkenalkan GMI sebagai sayap organisasi BAIN HAM RI.
Ia menerangkan, bahwa kehadiran GMI merupakan satu gerakan kemahasiswaan intelek yang di harapkan memberi kontribusi guna mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara, GMI yang masih terbilang baru ini bertujuan untuk mengembangkan potensi intelektualitas bagi mahasiswa sebagai penggerak perubahan.
“GMI hadir sebagai gerakan menuju perubahan dialektis. Karenanya, adik-adik di harapakan selepas mengikuti basic training ini, agar mampu menunjukkan eksistensi sebagai mahasiswa yang intelek, dan yang terpenting mampu menemukan jalan alternatif sebagai kanal perjuangan guna menegakkan keadilan, tanpa menggunakan lagi cara lama yang sudah dianggap basi” Tegasnya
Dirinya juga menegaskan, bahwa seorang mahasiswa itu harus mampu berkarya, menulis serta berguna bagi masyarakat.
“Yang namanya MAHA itu, harus memiliki daya inovatif, kreatif, imajinatif. Dan yang terpenting, ia harus mempunyai keberanian. Hilangkan rasa takutmu sehingga yang tersisa adalah keberanian” tegasnya
Sementara itu, Alie Al-Hakim yang diberi amanah untuk menakhodai PB GMI-BAIN HAM RI, manaruh harapannya terhadap para kader-kader
“Dengan nalar kesadaran insani, kader-kader GMI-BAIN HAM RI harus mampu membicarakan dan memperbincangkan gagasan-gagasan positif yang merupakan tanggungjawab bersama guna melahirkan kader-kader GMI dimasa yang akan datang, sebagai generasi pembaharu, generasi yang amanah dalam semangat juang yang logis, dialektis dan konsisten serta mampu berkontribusi terhadap pembangunan Bangsa dan Negara” harapnya (***)