Per Senin 5 April 2021, Laporan Bencana Yang Diterima BPBD Kab. Manggarai Mencapai 32 Laporan

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MANGGARAI. Badai siklon tropis seroja yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur berdampak pada wilayah Kabupaten Manggarai. Akibat dari intensitas curah hujan yang tinggi disertai angin kencang selama beberapa hari terakhir menimbulkan sejumlah kerusakan di beberapa tempat. Hal itu disampaikan oleh Kabag Prokompim Lody Moa dalam press release yang diterima media ini, Senin ( 05/04/2021)

Hingga Senin (5/4), pukul 12.00 wita, total laporan sementara kejadian bencana yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai mencapai 32 laporan dengan rincian bencana akibat angin kencang sebanyak 25 laporan, gelombang pasang 1 laporan, tanah bergerak 1 laporan, tanah longsor 2 laporan, dan banjir 3 laporan.

Muat Lebih

banner 728x90

Sedangkan total fasilitas terdampak akibat bencana ini sebanyak 41 unit dengan rincian rumah warga 25 unit, fasilitas umum 7 unit, fasilitas pemerintah 6 unit, dan fasilitas pendidikan 3 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 fasilitas mengalami rusak berat dan 17 fasilitas lainnya rusak sedang.

Untuk laporan bencana akibat angin kencang berasal dari empat kecamatan yakni Kecamatan Satarmese Utara 1 laporan, Kecamatan Cibal 2 laporan, Kecamatan Ruteng 2 laporan dan Kecamatan Langke Rembong 20 laporan. Angin kencang ini mengakibatkan pohon tumbang dan sejumlah rumah warga rusak sedang dan berat.

Kemudian, laporan gelombang pasang terjadi di Desa Robek, Kecamatan Reo, mengakibatkan sejumlah rumah dan jalan rabat beton rusak. Lalu, laporan tanah bergerak berlokasi di Desa Lalong, Kecamatan Wae Ri’i, berakibat sejumlah rumah warga terancam roboh.

Selanjutnya laporan tanah longsor terjadi di Desa Wewo, Kecamatan Satarmese, menyebabkan ruas jalan tertimbun longsor dan tanah longsor di salah satu rumah warga di Kelurahan Watu yang menyebabkan TPT (tembok penahan tanah) rusak berat.

Sedangkan untuk laporan banjir terjadi di dua kecamatan dengan rincian 1 laporan banjir dari Desa Hilihintir, Kecamatan Satarmese Barat, mengakibatkan saluran irigasi Wae Mau II rusak berat, 1 laporan dari Desa Paka, Kecamatan Satarmese, menyebabkan saluran irigasi sekunder Wae Mantar II rusak berat, dan 1 laporan dari Desa Iteng, Kecamatan Satarmese, menyebabkan kerusakan pada ruas jalan Pong Kukung-Melo.

Terhadap laporan bencana tersebut, pihak BPBD Kabupaten Manggarai telah melakukan monitoring dan penanganan terhadap sejumlah laporan bencana. Untuk wilayah di luar Kecamatan Langke Rembong, BPBD berkoordinasi dengan dinas terkait dan pihak kecamatan untuk penanganan sejumlah bencana.(***)

Sumber: TIM Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Manggarai.

Pos terkait