Oleh: Kristo Bengkarno (Mahasiswa STIKES Unika St.Paulus Ruteng)
Dikala fajar mengukir kisah
Melantunkan lagu nan melodi
Aku berdiri dalam lamunan kisah
Menatap sang mentari yang bergelora
Menyelimuti sekujur tubuhku
Aku tengadah
Ditelan waktu yang kian membisu
Mengejar asmara kasih
Ditenga dinginnya rembulan malam
Yang terdiam dan membisu
Diantara aku dan dia
Aku terbaring lemas
Ditenga rerumputan
Sembari ku menatap mentari yang kian menyengat
Menggetarkan jiwa dan ragaku
Aku berdiri diujung senja
Untuk mencari jejak kehidupan
Ku telusuri tapak-tapak kasih
Yang dulu terngiang bersamanya
Dibawa alunan melodi yang penuh kasih
Namun,…
Kasih yang dulu bersemi
Telah dihapus angin keburukan
Aku menangis
Ditengah risau gelapnya malam
Sembari melontarkan suara penyesalan
Hatiku sakit, hatiku terisak
Menerima kisah yang pilu ini
Sungguh ku tak menyangka
Engkau pergi bersamanya
Meninggalkan aku tanpa alasan
Oh,…Tuhan
Mengapa ini semua terjadi
Seribu kisah yang dulu ada
Namun, semuanya telah lenyap dan tiada
Kini, hanya tinggal kenangan
Dan goresan-goresan luka
Aku terhempas
Berbaring lemah di pasir putih
Meratapi duka yang kian membara
Dan kini,…
Aku hanya berkata
Selamat tinggal kekasihku.
