Hasil Panen Petani Wajo Menurun, HMI MPO Wajo Dorong Bupati Wajo Copot Kepala Dinas Pertanian

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-WAJO. Pasca panen raya musim tahun ini, petani Wajo merasakan penurunan hasil panen yang lumayan merugikan masyarakat petani.

Warga Wajo yang berprofesi petani telah merasakan hasil panen tahun ini menurun diakibatkan beberapa hal, salah satunya keterbatasan stock pupuk yang kurang dan tidak sesuai dengan peruntukan jatah petani yang dibutuhkan.

Muat Lebih

banner 728x90

HMI MPO Cabang Wajo Maju menyayangkan atas tidak solutifnya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo untuk melahirkan solusi peningkatan hasil panen warga.

Ahmad Muliyadi mengatakan bahwa ini sungguh tidak manusiawi karena
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo hanya menutup mata dan tidak mengambil langkah-langkah strategis solusi untuk petani Wajo.

“Kami menyayangkan atas ketidakbecusan kinerja Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo sebagai penanggung jawab yang mengurusi peningkatan ketersediaan pangan, Harusnya pak Kadis Pertanian Kabupaten Wajo mengambil langkah untuk memperbaiki peningkatan hasil panen petani Wajo, tidak seperti sekarang ini lebih banyak berdiam diri dan mengambil terobosan untuk petani kita” ungkapnya.

Mahasiswa Uniprima Sengkang ini melanjutkan bahwa dengan kejadian seperti ini, Kadis Pertanian hanya lebih banyak mencitrakan diri dan tidak mampu bekerja dengan baik buat petani kita.

“Kami mendorong Bupati Wajo untuk mencopot Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo, Ir Muhammad Ashar yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik” tegasnya.

Salah seorang petani Kecamatan Bola, Ambo Enre yang memiliki lahan seluas 2 hektar yang panen tahun ini mengalami penurunan.

“Lengkaplah penderita kami ditengah pendemi Covid 19 dengan hasil panen yang menurun diakibatkan keterlambatan pupuk dan stock pupuk yang kurang memadai” keluhnya.

Lanjut, Ambo Enre berharap pemerintah Daerah dalam hal ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo memberikan perhatian penuh untuk peningkatan hasil panen petani serta Penyuluh Pertanian lapangan bekerja profesional menjalankan tugasnya dengan baik sebagai fasilitator alternatif memberikan edukasi terhadap petani.

Antisipasi krisis pangan melalui penguatan stok beras domestik bukan opsi, melainkan keniscayaan yang harus dilakukan pada sisa tahun 2021 ini. Stok beras domestik dapat mencapai titik kritis di akhir tahun. (***)

Sumber berita : Uky Sukirman.

Pos terkait