ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-BULUKUMBA. Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf telah memasuki 100 hari kerja.
Pasangan yang bertagline ‘Harapan Baru’ itu, sudah merealisasikan hampir seluruh program utama dalam 100 hari kerjanya. Meski Muchtar Ali Yusuf baru terjun ke dunia birokrasi setelah puluhan tahun menggeluti dunia usaha, namun kerjanya cukup terlihat mata.
Sambutan wabah Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), adalah tantangan awal pasangan ini dalam bertindak. Mereka dipaksa untuk cepat beradabtasi dengan kebiasaan baru. Dan itu terbukti, sudah banyak programnya yang telah berjalan meski ditengah sulitnya anggaran. Seperti misalnya pengendalian banjir yang tetap terlaksana dan berjalan.
Selama ini, banjir selalu menghantui warga kota berjuluk Butta Panrita Lopi itu saat penghujan tiba. Namun, Muchtar Ali Yusuf punya cara sendiri. Di awal pemerintahannya, ia langsung membentuk Tim Pengendali Banjir (TPB). Meski awalnya hanya dianggap cerita belaka, namun ternyata tim ini di luar dari ekspektasi.
Tim bentukan pemda Bulukumba itu telah mengeruk seluruh banjir kanal dalam kota. Bahkan seluruh saluran drainase menjadi sasaran tim ini. Pria maupun wanita bersatu bekerja untuk Bulukumba, tak ada perlakuan khusus, mereka sama-sama keluar masuk got.
Semenjak dilantik, pasangan ini memang tak banyak bicara, mereka cenderung aktif bekerja. Ledekan, cemoohan, dan kritikan, termasuk juga komentar miring, bukan menjadi penghalang. Mereka hanya bekerja, menjawab kritikan dengan kerja nyata.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bulukumba HM Daud Kahal membeberkan program unggulan yang telah terealisasi.
“Untuk pembenahan taman kota, lingkungan dan kebersihan. Saat ini sedang berlangsung penataan dilaksanakan oleh Satuan Tugas Penanggulan Banjir dan Kebersihan yang bentuk oleh pemerintah daerah,” kata Daud Kahal, Rabu (9/6/2021).
Untuk pengadaan bibit unggul (Perdana), Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba telah menemui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), di Jakarta.
Mereka juga membahas pembangunan sektor pertanian Bulukumba yang lebih maju dan modern dari hulu ke hilir sehingga mampu melakukan langsung ekspor pangan. Untuk pemberian insentif guru mengaji dan imam masjid, juga sudah ditunaikan. Bupati telah menyerahkan gajinya kepada guru mengaji yang akan diserahkan secara bergantian per Kecamatan.
Selain itu, untuk tambahan anggaran, intensif guru mengaji dan imam masjid juga sudah masuk dalam usulan untuk dianggaran di perubahan atau anggaran pokok tahun 2022 nanti.
“Sudah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Menegah Daerah (RPMJ) Tahun 2021 – 2026,” tambah Daud.
Begipun dengan pencanangan program 1000 rumpon. Pemkab Bulukumba telah melakukan pencanangan program 1000 rumpon ini dan dihadiri para kelompok nelayan yang ada di Bulukumba. Kegiatan berlangsung di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Tana Beru, Kecamatan Bonto Bahari. Sudah ada dua rumpon yang diluncurkan perdana.
“Terkait dengan rumpon sudah dicanangkan itu adalah bentuk komitmen pemerintah daerah, dan pencanangan rumpon baru-baru ini dilaksanakan merupakan bentuk komitmen dalam 100 hari program kerja Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf,” jelasnya.
Untuk Pelayanan KTP dari kabupaten ke Kecamatan, Bupati Bulukumba telah menemui Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta.
Dan walhasil, Kabupaten Bulukumba masuk dalam pilot project diantara 50 kabupaten-kota se Indonesia yang akan mendapatkan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) Online tahun 2021.
Untuk rancangan Penataan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah diserahkan untuk dibahas di DPRD Bulukumba. Namun saat itu kehadiran anggota DPRD tidak kourum, sehingga belum ada pembahasan antara pemerintah daerah dengan pihak legislatif.
Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf, mengajak warga untuk mendukung pemerintah. Karena warga dan pemerintah adalah satu kesatuan, pemerintah hadir untuk menyejahterakan warga.
“Kami sedang bekerja, silakan kritisi kami untuk membangun. Kami terbuka, karena pemerintah adalah pelayan rakyat. Kita sama-sama ingin Bulukumba jauh lebih baik dari hari ini. Saya mau kita semua kompak untuk jauh lebih baik, karena We Love Bulukumba,” katanya. (***)