ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MANGGARAI. Moderator Distrik Keuskupan Ruteng, RD. Dominikus Risno Maden melantik dua puluh delapan peserta pendadaran Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria ( THS-THM ).
Pelantikan anggota baru tersebut di awali dengan perayaan Ekaristi Kudus yang dilaksanakan di Gereja Paroki Narang, Minggu, ( 20/06/2021)
Pelantikan anggota baru tersebut merupakan rangkaian akhir dari kegiatan Pendadaran Calon Anggota Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria ( THS-THM) Angkatan Tahun 2021.
Kegiatan pendadaran anggota baru THS-THM ranting paroki Narang dilaksana selama tiga hari yakni dimulai pada hari Jumat sampai hari Minggu (20/06/2021)
Tidak mudah bagi kedua puluh delapan angggota baru yang dilantik tersebut untuk bisa mencapai momentum itu. Di bawah tema “Membentuk Generasi Muda Yang Bertakwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Berjiwa Pancasila Lewat Organisasi pencak Silat Pendidikan THS-THM;
Selama tiga hari, mereka mengikuti materi kegiatan pendadaran yang sangat berat. Mereka ditempa, digojlok dan digembleng untuk menjadi pribadi yang memiliki karakter yang kuat dalam menjaga empat pilar kebangsaan dengan berlandaskan pada tiga karakter pengembangan keorganisasian THS-THM yaitu Olah Fisik, Olah Budi dan Olah Batin (Iman).
Materi Olah Fisik: peserta pendadaran dibentuk agar menjadi generasi muda yang memiliki kesehatan jasmani yang baik.
Materi Olah Budi: peserta pendadaran dibentuk untuk bisa menjadi pribadi yang disiplin, jujur, tanggung jawab, kerjasama, demokrasi, gotong royong, memiliki sikap kepedulian, berjiwa sosial, dan cinta tanah air.
Materi Olah Batin: peserta yang didadar dibentuk untuk menjadi pribadi yang memiliki Iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa rendah hati dan nilai-nilai spiritualitas lainnya.
RD. Risno Maden yang memimpin perayaan Ekaristi Kudus sekaligus melakukan pelantikan terhadap kedua puluh delapan anggota baru tersebut menyatakan dirinya merasa bangga atas pencapaian mereka. Beliau menjelaskan bahwa tidak mudah bagi mereka untuk bisa mencapai pada titik puncak (momentum pelantikan).
“Saya bangga dan memberikan apresiasi kepada kalian yang sudah berhasil melewati rangkaian kegiatan pendadaran selama tiga hari. Sungguh merupakan sesuatu yang tidak mudah bagi kalian untuk mencapai moment pelantikan ini”, ucap pastor ketiga Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang itu.
Kepada dua puluh delapan peserta pelantikan beliau berpesan agar mereka mampu memegang teguh pada janji prasetya yang diucapkan dan menjadi pribadi yang baik dan meninggalkan kebiasaan lama yang tidak baik.
“Kepada anggota baru yang sudah dilantik, saya berpesan agar kalian bisa memegang teguh pada janji anda, janji Prasetya THS-THM yang telah diucapkan serta berani menjadi manusia baru yakni mejadi pribadi yang baik serta meninggalkan kebiasaan lama yang tidak baik”, tegas beliau di akhir sambutan penutupan kegiatan pendadaran.
Sementara itu, Kordinator Ranting Pencak Silat Pendidikan THS-THM Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang, Rofinus Renta, memberikan kesaksiannya selama menjadi anggota. Di hadapan umat Paroki Narang, beliau memberikan kesaksian bagaimana bersyukurnya beliau menjadi anggota Organisasi Pencak Silat Pendidikan THS-THM. Dia menjelaskan ada banyak nilai yang mampu merubah hidupnya didapati dalam THS-THM.
“Baik, terima kasih romo. Sejak 1997, saya menjadi anggota Organisasi pencak Silat Pendidikan THS-THM. Tentu ada banyak hal yang saya dapatkan dari THS-THM. THS-THM telah mendidik saya untuk menjadi pribadi yang rendah hati, menjadi pribadi yang selalu bersyukur dan intinya telah banyak memberikan nilai-nilai karakter kepribadian saya”, tuturnya saat ditanya oleh romo Risno di sela homili.
Senada dengan beliau, Ketua Tim Pendadaran Organisasi Pencak Silat Pendidikan THS-THM angkatan Tahun 2021 koordinator Distrik Keuskupan Ruteng, Kristian Anggur menyatakan dirinya sangat bersyukur menjadi anggota Organisasi THS-THM. Beliau bersaksi bahwa dirinya mengalami sakit selama 3 tahun, namun berbekal ilmu yang dia peroleh dalam THS-THM dirinya mendapatkan kesembuhan total atas sakit yang dideritanya.
“Terima kasih romo. Saya sudah bergabung dengan Organisasi Pencak Silat Pendidikan THS-THM selama 30 tahun. Dan saya pernah mengalami sakit selama 3 tahun. Saya pernah sakit stroke. Namun puji Tuhan berbekal nilai-nilai kehidupan yang saya dapatkan dalam THS-THM saya mendapatkan rahmat kesembuhan”, tuturnya
Kegiatan pendadaran ini berjalan lancar dan sukses serta sesuai jadwal kegiatan pendadaran. Kesuksesan kegiatan ini tidak luput dari dukungan dari Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang, orangtua peserta, tokoh adat dan masyarakat di Paroki Narang.(***)


									

											





