Komisi PSE Keuskupan Ruteng Memberikan Pelatihan Eco Enzyme Bagi Umat Paroki Narang

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MANGGARAI. Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Ruteng mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan Eco Enzyme kepada umat Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di gedung serbaguna paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang, Aula Lorenzo, Minggu (27/06/2021) dan dibuka secara resmi oleh pastor Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang, RD. Dominikus Risno Maden. Sebagai komisi yang menaungi bidang pelayanan (diakonia) kegiatan pelatihan dimaksud bertujuan untuk menunjang ekonomi masyarakat yang ada di paroki Narang

Muat Lebih

banner 728x90

Ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Ruteng RD. Robertus Pelita tampil sebagai nara sumber tunggal dalam kegiatan pelatihan tersebut. Kegiatan tersebut dibagi dalam tiga sesi yaitu pemaparan materi tentang Eco Enzyme disertai dengan testimony, Demonstrasi Pembuatan Eco Enzyme dan Rencana Tindak Lanjut (RTL).

Setelah selesai melakukan kegiatan pelatihan Eco Enzyme, pastor keuskupan Ruteng yang ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1998 itu, mengatakan Eco Enzyme merupakan cairan serbaguna yang merupakan hasil fermentasi dari beberapa bahan yang memiliki multi kemanfaatan untuk mengurangi kerusakan pada alam, membantu para petani mengurangi penggunaan pestisida dan herbisida berbahan kimia, menjadi obat untuk berbagai macam penyakit dan membantu meningkatkan imunitas hewan terhadap berbagai penyakit.

” Eco Enzyme merupakan cairan serbaguna, hasil fermentasi dari tiga bahan yakni gula merah, lalu kemudian sisa buah, jadi sisanya. Sisa buah artinya bisa kulit buah. Lalu kemudian bisa buah sisa gigitan kelelawar atau sisa buah apa saja yang paling penting belum busuk. Lalu kemudian yang ketiga adalah air. Dan mengapa disebut cairan serbaguna? Karena dia berguna untuk memulihkan lingkungan alam yang rusak, juga menyuburkan tanaman, lalu kemudian menyembuhkan berbagai macam sakit dan penyakit dan juga dapat mempertahan kekebalan hewan terhadap berbagai penyakit”, jelasnya.

Menyadari besarnya kemanfaatan Eco Enzyme, pastor yang murah senyum itu menjelaskan bahwa mengembangkan Eco Enzyme sejak bulan November 2020 dan menjadikan Eco Enzyme sebagai program utama dan program besar-besaran bagi Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Ruteng tahun 2021.

“Dan setelah saya mengalami testimony sendiri, mengalami kesaksian bahwa ternyata Eco Enzyme ini banyak manfaatnya maka saya kembangkan besar-besaran dan ini menjadi program utama PSE keuskupan Ruteng tahun 2021 ini”, ucapnya

Sebagai bentuk komitmen terhadap program tersebut dirinya selaku Ketua Komisi PSE Keuskupan Ruteng telah gencar melakukan sosialisasi dan pelatihan ke setiap paroki di keuskupan Ruteng.

“Saya turun ke paroki-paroki untuk mensosialisasikan ini dan juga mempraktekkannya. Lalu kemudian seperti di sini tadi; di narang ini, saya meminta peserta untuk membuat rencana tindak lanjut sehingga nanti kegiatan itu bukan hanya sebatas sosialisasi dan praktek pada saat sosialisasi, tetapi ini menjadi rencana yang pasti dari setiap paroki untuk membuat Eco Enzyme”, tuturnya.

Beliau berharap agar kegiatan yang telah dilakukan bisa menjadi habit umat di paroki Narang, sehingga akan berdampak baik terhadap perbaikan lingkungan dan alam sekitar, peningkatan produktivitas pertanian dan peningkatan kualitas kesehatan umat.

“Besar harapan saya agar pembuatan Eco Enzyme ini, menjadi habit bagi umat paroki, habit dari OMK, habit dari SEKAMI, Stasi, wilayah dan bahkan habit dari KBG hingga keluarga”, tutupnya.

Sementara, di tempat terpisah Ketua Seksi  PSE Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang, Bernadus G. Paino menyatakan, dirinya sangat bersyukur dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Komisi PSE keuskupan Ruteng yang telah mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan Eco Enzyme di paroki Narang.

“Sebagai Ketua Tim Kerja PSE Paroki Narang, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada romo Rober yang telah bersedia berbagi secara Cuma-Cuma ilmunya kepada umat paroki narang. Ini merupakan sebuah rahmat bagi umat paroki Narang”, ucap pria kelahiran Lampung itu.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kegiatan tersebut, di hadapan direktur PSE Keuskupan Ruteng, Bernadus menegaskan kepada peserta kegiatan akan melakukan kegiatan Rencana Tindak lanjut (RTL).

“ Kita mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat hari ini, secara cuma-cuma. Sehingga sebagai bentuk rasa terima kasih kita terhadap ketulusan dari romo Rober yang telah berbagi dengan kita, maka kegiatan RTL kita akan dibuat minggu depan”, tegasnya.

Senada dengannya, ketua Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang juga menyampaikan rasa syukur dan bangga serta berterima kasih kepada komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Ruteng yang telah mengadakan kegiatan pelatihan Eco Enzyme kepada umat Paroki Narang.

“Mewakili umat dan Pengurus Dewan Pastoral Paroki Narang, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada romo Rober selaku direktur PSE Keuskupan Ruteng yang telah berbagi ilmu dalam membuat cairan ajaib Eco Enzyme hari ini kepada umat paroki Narang”, ucapnya.

Hadir dalam kegiatan pelatihan pembuatan Eco Enzyme tersebut adalah ratusan umat Paroki Santa Maria Bunda Segala Bangsa Narang sebagai Perwakilan Wilayah, Kelompok Basis, Stasi dan Kelompok Kategorial yang ada di Paroki Narang (SEKAMI, OMK dan THS-THM). Kegiatan tersebut dimulai setelah perayaan Ekaristi Kudus pukul 10.00 WITA dan berakhir pada sore hari sekira pukul 15.30 WITA.(***)

Pos terkait