ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, MAKASSAR. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Indonesia adalah salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia Timur. Peningkatan potensi mahasiswa pada bidang bisnis dan kewirausahaan yang dikenal dengan slogan Entrepreneurship. STIE Nobel mampu melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang berkualitas, khususnya dibidang bisnis dan ekonomi, 10 Juli 2021
Sebanyak yang diketahui di STIE Nobel Indonesia, terdapat beberapa oganisasi kemahasiswaan yang juga turut membantu pihak kampus dalam menuntaskan visi-misinya, yaitu menciptakan mahasiswa yang berkualitas. Bukan hanya pada bidang bisnis dan ekonomi, tetapi juga berkualitas dalam hal Intelektualitas, kreatif, inovatif dan juga inspiratif.
Berbicara organisasi kemahasiswaan, di STIE NOBEL organisasi kemahasiswaan lebih dikenal dengan nama Lembaga Kemahasiswaan. Baru-baru ini Lembaga Kemahasiswaan STIE NOBEL menggelar Musyawarah Besar, dimana pada kegiatan itu juga menjadi pengingat akan berakhirnya masa kepengurusan para petinggi-petinggi Lembaga Kemahasiswaan, khususnya Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STIE NOBEL Indonesia.
Pada hasil Musyawarah tersebut, Armil Lafiek Mahasiswa STIE Nobel jurusan Akuntansi terpilih sebagai Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STIE NOBEL Indonesia Periode 2021-2022
“Terima kasih banyak atas dukungan serta amanah yang telah diberikan kepada saya. Hal itu menjadi prioritas utama saya untuk di emban” Ucap Armil (Ketua DPM STIE NOBEL Indonesia)
Mengangkat tema “Revitalisasi Semangat Berlembaga Sebagai Pengabdian Utuh menuju LEMHAS STIE NOBEL yang berkemajuan pada saat pelantikan, Armil mengungkapkan Semangat berlembaga harus kita jaga, menggingat Organisasi Kemahasiswaan adalah hal yang vital/penting dalam tatanan kampus sebagai fasilitas untuk peningkatan kapasitas mahasiswa bukan hanya dibidang akademik ekonomi dan bisnis tapi juga softskill dan pengembangan potensi mahasiswa.
Mariah sebagai Wakil Ketua III Bid. Kemahasiswaan STIE Nobel Indonesia menyampaikan harapannya.
“Lembaga Kemahasiswaan STIE Nobel khususnya Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) bisa bersinergi dengan pihak birokrasi agar bisa mencapai tujuan dan visi misi kampus” tuturnya.
Terakhir, Armil juga menyampaikan harapannya.
“Saya berharap kepada seluruh mahasiswa dan Lembaga Kemahasiswaan STIE Nobel Indonesia untuk saling menjaga saling membesarkan dan menjauhkan ego sektoral arogansi berlembaga. Kepada pihak kampus saya juga berharap agar pelibatan mahasiswa dan Lembaga Kemahasiswaan dalam ruang-ruang proses tetap dirawat untuk bagaimana kita bisa mencapai tujuan bersama” tutup Armil Lafiek yang merupakan putra Desa Kanreapia. (***)
