ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-WAJO. Rabu 14 Juli 2021, tepatnya di gedung DPRD Kabupaten Wajo, Aliansi mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) melakukan aksi unjuk rasa bersama honorer K2, mereka menuntut nasib honorer K2 yang tak kunjung menemui kejelasan.
Massa aksi pun memaksa naik keruangan paripurna untuk menemui Bupati Wajo, namun Kasatpol PP mulai menghadang massa dan diduga mengeluarkan kata-kata yang tak sepantasnya dan mengajak massa untuk berkelahi.
Syaifullah selaku korlap aksi saat dihubungi via whatsapp mengatakan bahwa tindakan Kasatpol PP dinilai sangat berlebihan karena seharusnya mereka yang mengamankan, justru mereka yang memprovokasi dengan mengajak massa untuk berkelahi.
“Pendekatan yang seharusnya digunakan Kasatpol PP adalah humanis justru mereka mengedepankan arogansinya. Maka dari pada itu kami hari ini resmi mengadukan hal tersebut kepada Bupati Wajo” ujar Syaifullah.
Dirinya pun meminta kepada Bupati Wajo untuk mengevaluasi atau mencopot Kasatpol PP karena sangat menciderai proses demokrasi terutama dalam penyampaian pendapat dimuka umum yang telah dilindungi oleh Undang-undang. Jikalau alau ada pihak yang mencoba menghalangi maka bisa untuk dipidana.
“Kami minta kepada Bupati untuk mempertimbangkan usulan kami demi tegaknya demokrasi di Kabupaten Wajo” pintanya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi dari pihak Kasatpol PP Kabupaten Wajo. (***)