Ini Konsep Perumda Bidadari Memanfaatkan Obyek Wisata Puncak Waringin dan Batu Cermin

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MANGGARAI BARAT. Perusahan Umum Daerah (Perumda) Bidadari, Kabupaten Manggarai Barat akan memanfaatkan tempat pariwisata Puncak Waringin dan Batu Cermin untuk memasarkan produk UMKM dan produk ekonomi kreatif.

Direktur Utama Perumda Bidadari Kabupaten Manggarai Barat, Susanto Werry, S.T.,M.Tech mengatakan bahwa setelah status pengelolaan aset tempat pariwisata Puncak Waringin sudah dikembalikan ke pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat maka Perumda Bidadari akan segera membuka tempat tersebut.

Muat Lebih

banner 728x90

“Di Puncak Waringin itu, bangunan utamanya kan dibangun oleh Kementerian PUPR. Kemudian ada proyek lanjutnya bagian interiornya oleh Kementerian Pariwisata. Nanti kita akan mengkaji hasil interior yang dibuat dan setelah proses pembangunan sudah selesai semua maka akan dikembalikan ke Pemda Manggarai Barat kemudian akan diserahkan kepada Perumda Bidadari”, jelas Susanto.

Konsep pemasaran produk yang akan dikelola di Puncak Waringin jelas Susanto akan dikelola langsung Perumda Bidadari dengan sistem titip produk.

“Ada dua opsi yang sudah kita kaji, yang pertama itu sistem sewa tempat dan kedua sistem titip barang, dan setelah kita petahkan Puncak Waringin inikan secara ukuran cukup terbatas kalau kita pakai opsi sewa tempat itu tidak banyak produk yang akan dipasarkan, tetapi kalau kita pakai opsi titip produk seperti tokoh souvernir maka banyak produk yang akan dipasarkan dan itu nanti kita sendiri yang kelola”, jelasnya.

Sementara konsep untuk tempat pariwisata Batu Cermin Susanto menjelaskan Perumda Bidadari akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Batu Cermin.

“Pada bulan Maret lalu kita sudah ketemu dengan Kadis Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat dan Bumdes Batu Cermin membahas skema kerja samanya dan menurut saya kehadiran Perumda bukan berarti menyingkirkan yang lain tetapi konsepnya ini adalah kolaborasi, kita pelajari apa yang sudah berjalan dengan baik kita lanjutkan yang belum berjalan kita usulkan”, jelasnya.

Ia juga mengatakan moto kehadiran Perumda Bidadari di kabupaten Manggarai Barat adalah pelengkap ekosistem.

“Jadi tetap keterlibatan kolaborasi karena kehadiran Perumda ini, motonya kita ini adalah pelengkap ekosistem. Jadi kita tidak mau kehadiran kita ini, menggeser yang lain. Karena zaman sekarang inikan konsepnya kolaborasi, tidak bisa sendiri semua”, kata Susanto

Terkait produk yang akan dipasarkan, Susanto mengungkapkan harus mengikuti persyaratan atau mekanisme yang sudah ditentukan.

“Produk yang mau dipasarkan harus mengikuti persyaratan atau mekanisme yang kita tetapkan seperti perizinan, kalau produk berupa snack harus ada label Perusahaan Pumah Tangga (PRT) kemudian mempunyai kemasan yang hignis dan semua orang bisa pasarkan produk selama memenuhi persyaratan tersebut”, ungkapnya. (***)

Pos terkait