Bendungan Gilireng Hampir Rampung, Namun Masih Menyisahkan Banyak Masalah

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-WAJO. Proyek strategis Nasional di Kabupaten Wajo, tepatnya di Kecamatan Gilireng yakni Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng sudah memasuki tahap perampungan dan tahap ujicoba ketinggian air dan wilayah genangan. Diharapkan bendungan ini mampu memperkuat ketahanan air dan pangan Nasional.

Bendungan Paselloreng yang merupakan bendungan utama, sedangkan bendung Gilireng sebagai sistem irigasi yang sumber airnya dari bendungan Paselloreng. Sistem irigasi inilah yang menuai protes dari Masyarakat Desa Arajang khususnya dan masyarakat Kecamatan Gilireng pada umumnya, disebabkan karena saluran irigasi dari bendungan Paselloreng ke bendung Gilireng mengalami kesalahan yang menyebabkan sawah dan kebun masyarakat banyak yang tergenang air.

Muat Lebih

banner 728x90

Akibat dari dibangunnya tanggul dari bendungan Paselloreng ke bendung Gilireng, Masyarakat Desa Arajang mengalami kerugian akibat sawah yang sudah mau panen tergenang air.

Menindaklanjuti keluhan tersebut, Pemerintah Kecamatan Gilireng, dalam hal ini Andi Alfatih selaku Camat Gilireng segera melakukan mediasi dengan pihak PPK bendung Gilireng bersama dengan masyarakat yang didampingi oleh mahasiswa Himpunan Mahasiswa Wajo Komisariat Gilireng dan Aliansi Pemuda Bumi Cakkuridi.

Hasil pertemuan mahasiswa dan masyarakat Desa Arajang serta PPK Bendung Gilireng yang diwakili oleh ibu Ida menemuai titik terang.

Menurut Ibu Ida, kurun waktu satu bulan kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pemebebasan lahan.

“Akan ditinjau kembali lahan yang tergenang karena luapan air yang dulunya sampai di lahan masyarakat hanya sebesar 6 Ha namun karena debit air naik maka menjadi 24 Ha” ujarnya.

Andi Alfatih selaku Camat Gilireng bersyukur bahwa permasalahan ini akan segera teratasi karena mengingat banyaknya kerugian yang dialami masyarakat.

“Saya berharap agar masalah ini cepat diselesaikan, jangan sampai masyarakat dirugikan akibat dari luapan air bendung Gilireng” harap Camat Gilireng.

Sementara itu Satria Arianto, yang mendampingi masyarakat mengatakan kami beri waktu kepada PPK Bendung Gilireng untuk bekerja menyelesaikan masalah ini.

“Kami beri waktu selama 1 bulan sesuai dengan hasil pertemuan hari ini untuk diselesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada perkembangan signifikan kami terus berjuang agar masyarakat mendapatkan haknya” tutup Satria Arianto. (***)

Pos terkait