ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAKASSAR. Gerakan Mahasiswa Bersatu Sulawesi Selatan (GMB Sulsel) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polisi Daerah Sulawesi Selatan Jum’at (20/8/2021).
Kehadiran pengunjuk rasa dari GMB Sulsel tersebut menyoroti terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang masih ditemui di Samsat Makassar.
Menurut jendral lapangan Isranto Buyung, pungli sudah mendarah daging di tubuh Samsat Makassar selain pengesahan STNK, penerbitan STNK juga mutasi keluar dan masuk.
“Dalam penulusuran kami ada banyak jenis pungli yang terjadi di Samsat Makassar diantaranya pengesahan STNK, penerbitan STNK juga mutasi keluar dan masuk, merupakan rekor buruk di umur 76 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia” terang Isranto Buyung.
“Pungutan-pungutan itu mengalir kemana saja. Jelas tindakan tersebut sudah menyalahi aturan yang telah ditetapkan dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” lanjutnya.
Isranto Buyung melanjutkan bahwa Dirlantas Polda Sulsel untuk segera menyelesaikan kasus tersebut.
“Menjadi tanggungjawab Dirlantas Polda Sulsel harus segera menyelesaikan kasus tersebut kasian masyarakat ditengah pandemi covid 19 susah untuk mendapat pundi-pundi rupiah yang kemudian dipakai untuk membayar pajak dan lain-lain” ujarnya.
“Apalagi dengan program pemotongan denda yang diberikan oleh Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, tentu akan mengundang antusias masyarakat untuk membayar pajak sehingga sangat disayangkan ketika terjadi lagi pungli disana” sambungnya.
Beberapa saat berorasi tak satupun pejabat Dirlantas Polda Sulsel yang menemui pengunjuk rasa sehingga Jendral Lapangan aksi, Isranto Buyung menyatakan akan mengadukan hal tersebut ke Propam Polda Sulsel dihari senin yang akan datang. (***)