ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-GOWA. Dalam rangka menumbuhkan kembali karakter siswa, dua orang dosen Universitas Negeri Makassar baru-baru ini melaksanakan kegiatan Pelatihan Musik Tradisional Gendang yang diikuti oleh beberapa siswa dari berbagai Sekolah Menengah di Kabupaten Gowa. Kegiatan ini sengaja dilakukan untuk menumbuhkan dan menanamkan kembali rasa cinta siswa-siswi khususnya siswa SMA yang merupakan calon penerus di masa mendatang.
Dipilihnya gendang sebagai media alat musik pelatihan karena di Kabupaten Gowa, alat musik gendang sudah tidak asing lagi bagi masyarakatnya, dimana hampir di setiap kegiatan masyarakat khususnya kegiatan-kegiatan ritual selalu menyajikan musik dengan media gendang. Gendang sudah dianggap sebagai alat musik dan menjadi bagian kehidupan dari masyarakat Gowa.
Pelatihan yang dilaksanakan selama lebih dua bulan ini merupakan kegiatan rutin dari program Universitas Negeri Makassar yang memang salah-satunya ditujukan kepada pengembangan masyarakat termasuk masyarakat yang ada di Kabupaten di Sulawesi Selatan.
Dr.Andi Ihsan, S.Sn.,M.Pd sebagai penggagas dari kegiatan ini mengatakan bahwa hampir sebagian besar generasi muda saat ini bisa dikatakan sudah tidak mengenal lagi kesenian tradisionalnya.
“Tentu ini akan mempengaruhi karakter generasi berikutnya, sehingga sasaran untuk membangun kembali karakter generasi tersebut sangatlah tepat jika mereka diberikan pengenalan kesenian tradisinya agar mereka tahu bahwa mereka memilki kekayaan budaya tradisi yang harus dipertahankan” ujar Dr. Andi Ihsan.
Lebih lanjut, Andi Ihsan yang menyelesaikan program doktornya pada bidang Pendidikan Seni di Universitas Negeri Semarang mengatakan bahwa gendang merupakan salah-satu representasi dari karakter masyarakat di Kabupaten Gowa.
“Banyak nilai-nilai karakter yang terkandung mulai dari bahan baku, bentuk serta simbol-simbol yang ada pada Musikal Gendang Makassar. Itulah sebabnya mengapa gendang selalu hadir dalam berbagai upacara pada masyarakat di Kabupaten Gowa. Alasan ini pula lah yang kami memilih gendang sebagai media pelatihan” ungkap Dr. Andi Ihsan yang merupakan Ketua Badan Penerbit UNM.
Pada pelatihan ini, Dr.Andi Ihsan, S.Sn.,M.Pd dibantu oleh seorang Dosen muda Rahmat, S.Pd.,M.Pd yang juga merupakan dosen dengan kompetensi pendidikan seni. Keterlibatannya banyak membantu, khususnya untuk menambah wawasan siswa terkait bagaimana mereka seharusnya bisa tetap mencintai alat musik yang merupakan warisan turun-temurun nenek moyang mereka yang sudah dikenal luas bahkan sampai di mancanegara. Spirit dan semangat selalu diberikan kepada siswa-siswi sehingga kegiatan ini menjadi asyik bagi mereka. Selain diberikan pelatihan gendang secara individu dan kelompok, mereka juga dilatihkan bermain bersama dengan musik iringan Tari Sulawesi-Selatan.
Kegiatan ini sangat mendapat respon dan apresiasi dari Guru-Guru Sekolah serta masyarakat sekitar dan mereka berharap kegiatan semacam ini bisa tetap dilanjutkan agar kesinambungan pengembangan karakter siswa tetap terus terjaga.