Kelangkaan BBM di Kec. Reok, PMM dan Masyarakat Melakukan Aksi Demonstrasi

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MANGGARAI. Menanggapi keluhan Masyarakat kecamatan Reok terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), Pergerakan Mahasiswa Manggarai (PMM) melakukan aksi demostrasi, Sabtu ( 02/10/2021)

Arman Wahyu selaku Jendral Lapangan mengatakan kecamatan Reok adalah pusat sumber dari pasokan BBM, semenjak dihilangkannya BBM bersubsidi hingga BBM non subsidi, masyarakat Reok masih mengalami kelangkaan BBM.

Muat Lebih

banner 728x90

“Kecamatan Reok adalah pusat dan sumber dari pasokan BBM karena di Reok terdapat depot Pertamina. Namun kenyataannya Reo adalah kecamatan yang menjadi pusat kelangkaan minyak BBM, semenjak dihilangkannya BBM bersubsidi hingga BBM Non Subsidi pun masih sulit di peroleh masyarakat Reok”, katanya.

Ia juga mengatakan ada beberapa kegiatan masyarakat yang sangat bergantung dengan persediaan BBM, mulai dari mesin pompa air yang tidak bisa beroperasi, nelayan bahkan industri perumahan tidak bisa berjalan karena kelangkaan BBM di kecamatan Reok.

“Akibat dari kelangkaan BBM ini, mesin pompa air untuk menyirami bawang, nelayan tidak bisa melaut bahkan industri perumahan kecil pun tak bisa berjalan normal”, lanjutnya.

Mereka juga menilai bahwa Pemerintah Kabupaten Manggarai dangan sengaja menutup mata terkait kelangkaan BBM di Kecamatan Reok dan tidak mau tau persoalan dan kesulitan masyarakat Kec. Reok.

“Kemana lagi rakyat Reo harus mengadu, dengan itu dalam rangka aksi kami melawan ketidakadilan yang terjadi, dan jika tuntutan kami tidak dipenuhi maka akan ada aksi lanjutan”, ungkap Arman.

Berikut pernyataan Sikap Aksi Demonstrasi PMM dan Masyarakat Kecamatan Reok.

1. Perbaiki regulasi penyaluran BBM pada kecamatan Reok.
2. Mendesak pemerintah Manggarai (Bupati) mengambil sikap kongkrit atas seringnya terjadi kelangkaan BBM subsidi dan non subsidi di kecamatan Reok.
3. Memprioritaskan ketersedian BBM di kec.Reok
4. Tertibkan praktek mafia migas di kecamatan Reok.
5. Semua tuntutan di atas agar diindahkan. Jika tidak maka pemerintah Kab.Manggarai tidak mampu mengakomodir kepentingan rakyat kecamatan Reok.
6. Gerakan ini akan berkepanjangan jika tidak ada langkah yang cepat dan tepat yang di ambil oleh pemerintah. (***)

Pos terkait