ARLISAKADEPOLICENEWS.COM-MANGGARAI TIMUR. Potensi bencana di Kabupaten Manggarai Timur jika diamati dari kondisi Hidrometeorologi membutuhkan suatu upaya penanggulangan berencana yang terintegritas dan menyeluruh.
Wakil Bupati Manggarai Timur Jagur Stefanus dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kondisi alam Manggarai Timur sangat rentan dengan bencana alam, apalagi Desa Goreng Meni Utara yang pernah mengalami kejadian tanah longsor. Jumat (22 Oktober 2021).
“Kondisi alam Manggarai Timur sangat rentan dengan bencana alam,seperti kejadian tanah longsor di Golo Gega tahun 2007 silam, yang dapat menyembabkan korban meninggal dunia dan meninggalkan trauma yang mendalam. Olehnya itu, mari kita berdoa agar kejadian itu tidak terulang lagi”Ujarnya
Dia juga mengimbau kepada kader Destana bisa menyiapkan diri dan membagi ilmu yang dimiliki kepada masyarakat lainnya, sehingga masyarakat bisa menganalisa dan mengantisipasi bencana-bencana yang mungkin terjadi.
“Harapannya pelatihan kader yang mampu mengkaji, menganalisis, mengurangi risiko-risiko,” Ungkapnya
Sementara itu, Kepala BBPB Petrus Sudin dalam laporan mengatakan, karakter alam dan sosial yang cukup rentan menyebabkan desa Goreng Meni Utara menjadi wilayah yang rawan bencana.
“Karakteristik alam yang cukup rentan dengan bencana menyebabkan desa Goreng Meni Utara menjadi wilayah yang rawan bencana seperti gempa bumi, kebakaran, tanah longsor, angin puting beliung, serta kekeringan”.Ujarnya
Pembentukan Destana bertujuan meningkatkan kemampuan desa dalam mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, melalui penyadaran masyarakat, dan peningkatan kampung dalam menghadapi ancaman bencana. Dalam proses tersebut, semua komponen di desa dilibatkan, termasuk kelompok beresiko atau rentan.
Destana yang akan dibentuk adalah Destana Madya yang mengambil dari lima segi komponen indikator yakni, penyusunan rencana kegiatan, penguatan forum desa untuk pengurangan resiko bencana dan pembangunan, penyusunan kajian dan peta risiko bencana, rencana aksi komunitas, serta sosialisasi peta resiko bencana dan jalur evakuasi.
Sementara itu, Kepala Desa Goreng Meni Utara Robertus Suman menyampaikan terima kasih kepada BPBD yang memiliki desanya untuk mengelar pelatihan. Harapan tim yang sudah dibentuk nanti bisa bekerja dalam keadaan darurat .
“Terimakasih Kepada BPBD Yang telah memilih desa Goreng Meni Utara untuk menggelar Pelatihan Destana ,harapan kami tim yang sudah dibentuk nanti bisa bekerja dalam keadaan darurat”.(***)








