Ibu-Ibu K-Apel Rayakan Maulid Nabi; Ini Kata Founder K-Apel

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAKASSAR. “Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW dalam berbagi cinta pada sesama” itulah tema maulid yang diangkat pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan ibu-ibu Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) di Lorong Daeng Jakking Kelurahan Parang Tambung Kecamatan Tamalate Kota Makassar Sabtu, 07/11/2021

Ketua pengajian Lorong Daeng Jakking, Suriati Tubi mengatakan bahwa kegiatan Maulid ini bukan baru pertama kali dirayakan di Lorong Daeng Jakking tapi ini sudah kedua kalinya sirayakan di lorong ini sejak kami bergabung mengaji di Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), namun suasana dan tempatnya berbeda. Kalau tahun yang lalu kami rayakan dijalan dengan menutup lorong kali ini kami rayakan di halaman rumah salah satu warga lorong yang bersedia halaman rumahnya dijadikan tempat perayaan Maulid selain halaman rumahnya yang luas juga mengingat kondisi alam yang tidak mendukung.

Muat Lebih

banner 728x90

“Kami sangat bersyukur bisa bergabung dengan K-Apel karena banyak sekali kegiatan positif yang kami lakukan. Kami mendapat banyak pengalaman dan ilmu di K-Apel dengan adanya K-Apel kami bisa berkumpul seperti ini” ngkap Suriati Tubi.

Sementara itu Rahman Rumaday Founder K-Apel dalam sambutanya yang dimulai dengan pantun saya sebenarnya mau baca puisi tapi karna sudah ada beberapa ibu-ibu sudah membawakan puisi barusan maka saya mau berpantun saja “Siang-siang cari coto, Cari coto bersama adinda, Kalau mau tahu ibu-ibu yang hebat dan luar biasa, ibu-ibu Lorong Daeng Jacking jawabannya.

“Tidak ada lagi diatasnya kata bahagia selain kata syukur kepada Allah bahwa dipertemukan dengan ibu-ibu Lorong Daeng Jakking yang hebat dan luar biasa serta selalu semangat dan kompak dalam berbagi cinta pada sesama” ujar Rahman Rumaday.

“Tema Maulid kali ini adalah mencintai Rasullah Muhammad SAW dengan berbagi cinta pada sesama itulah ajaran Nabi Muhammad yang sesungguhnya. Kita manusia hidup sebagai makhluk sosial tentu kita harus hidup berkasih sayang, hidup berbagi rasa, dan hidup berbagi cinta sampa-sampai manusia mulia Nabi Muhammad dilempari batu dikotori rumahnya dengan kotoran manusia setiap kali beliau keluar melakukan sholat shubuh beliau tidak pernah marah beliau hanya membersihkan kotoran itu tanpa ada rasa benci dan dendam dalam hati. Semoga di momen Maulid ini selain kita mengingat kelahiran Nabi Muhammad juga kita jadikan momen meningkat kecintaan kita kepadanya dengan meneladani sikap dan perilaku beliau mari lupakan perbedaan jadikan persatuan sebagai cinta kepada Allah dan Rasul-Nya” sambung Bang Maman sapaan akrab Founder K-Apel.

Ustazda Kasma yang hadir membawakan hikmah Maulid. Selain mengajak ibu-ibu dan hadirin bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad dengan membiasakan diri dalam aktivitas apapun senantiasa membasahi bibirnya dengan bersholawat karena dengan bersholawat dapat dimudahkan rizki dan juga sebagai syarat kita bisa mendapatkan syafaat diyaumil akhir kelak.

“Ibu-ibu tidak ada alasan bagi kita untuk mencurahkan cinta kita kepada Nabi oleh karena itu kita tidak perlu ayat dan hadits sebagai alasan mencintai beliau karena cintanya kita semua sebagai ummatnya hingga akhir hayatnya pun beliau bertanya tentang nasib ummatnya kepada malaikat yang diutus oleh Allah untuk menjemput ruhnya” ungkap Ustazda Kasma dalam ceramahnya.

Turut hadir Ketua RW O7 Nursaima, Rahmawati dari Kelurahan Parang Tambung dan warga sekitar Lorong Daeng Jakking. Acara Maulid diisi dengan sholawat dari ibu-ibu K-Apel, pembacaan Tilawah oleh Daeng Baji, Saritilawah versi bahasa Makassar dan Indonesia oleh Ibu Jawaria dan Ibu Nurhaeny, pembacaan puisi oleh ibu Hamriana, Ibu Harfia, dan Ibu Suriati Tubi. (***)

Pos terkait