ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-SULBAR. Setelah reses pertama di Tanjung Ngalo, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat Ahmad Iksan Syarif, kembali malakukan Reses di Desa Pasabu. Januari, 29/01/2022.
Dalam sambutannya Nasaruddin Ahmad, selaku anggota DPRD Kabupaten Mamuju yang juga turut mendampingi kegiatan ini mengungkap bahwa masyarakat tidak salah memilih Pak Ahmad Iksan Syarif.
“Saya sekarang sudah mulai silaturahmi pak, dan masyarakat bilang mereka tidak salah memilih pak Iksan Syarif. Ini saya ungkapkan bukan karena beliau ada disini tetapi inilah yang betul dikatakan oleh masyarakat.” ungkap Nasaruddin.
Sementara itu Ahmad Iksan Syarif Anggota DPRD Propinsi Sulbar Fraksi Partai Hanura ini, di hadapan konstituen menegaskan bahwa dirinya selaku putera daerah Tapalang Barat, berterima kasih. Karena itu hal yang pertama kali diperjuangkan pada saat dilakukan pertemuan bersama Gubernur Sulawesi Barat setelah pelantikan adalah soal akses jalan.
“Jadi setelah pelantikan DPRD Provinsi Sulawesi Barat, dan saat dilakukan pertemuan bersama Gubernur ABM, pada saat itu satu permintaan saya kepada Gubernur Sulbar, yaitu soal jalan wilayah pesisir pantai Kecamatan Tapalang Barat. Dan hasilnya kita perlu tahu bahwa dari 300 milliar pinjaman anggaran dana PEN, alhamdulillah 120 milliar kurang lebih berhasil digelontorkan oleh pak ABM khusus sepanjang jalan di pesisir pantai mulai dari jalan Martadinata, Rangas sampai jembatan Mepaang, alhamdulillah.” Ungkapan itu disambut riuh tepuk tangan masyarakat Pasabu.
Atas kepedulian pemerintah, Ahmad Iksan Syarif berterima kasih kepada Pemerintah Propinsi Sulawesi Barat khususnya Gubernur Ali Baal Masdar (ABM) dan Ketua DPRD Sulawesi Barat beserta teman-teman Anggota DPRD Sulbar Dapil 5 atas kerja keras dan perjuangannya untuk masyarakat Tapalang Barat.
“Tak lupa saya sampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Sulbar Pak ABM, Dinas PU atas kepeduliannya terhadap pengerjaan jalan di wilayah pesisir pantai Tapalang Barat. Juga kepada Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat dan teman-teman Anggota DPRD Sulbar Dapil 5 yang telah berjuang bersama-sama. Kedepan kita berharap semua pekerjaan jalan di Tapalang Barat yang masih kewenangan Kabupaten dan dianggap membutuhkan anggaran besar agar dialihkan ke kewenangan Provinsi.” Tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat harus bersyukur atas pekerjaan jalan ini yang termasuk sebagai jalan strategi nasional.
“Dan harus kita pahami bahwa jalan kita ini adalah jalan strategi nasional dan anggaran pemeliharaannya jelas. Jadi ini bukan jalan tani, bukan jalan sembarangan.” Tuturnya.
Selain itu, hal yang tidak pernah terlupakan adalah ungkapan rasa terima kasih kepada konstituen.
“Dan kembali saya sampaikan bahwa di 2009 alhamdulillah suara saya di Pasabu sekitar 8 suara. Kemudian di tahun 2014 naik menjadi 81, Sekali lagi terimakasih banyak atas dukungan bapak ibu dan dari semua keluarga.” ungkapnya.
Lanjut saat masyarakat diberi kesempatan untuk mengusul, Pak Umar selaku tokoh masyarakat mengeluhkan soal abrasi pantai dan banyaknya masyarakat yang tidak mendapat bantuan pasca gempa.
“Apalah gunanya jembatan megah kalau masih terjadi abrasi pantai. Yang kedua masih banyak masyarakat yang tidak dapat dana stimulan akibat gempa.” ungkapnya
Atas usulan tersebut Ahmad Iksan Syarif mengatakan bahwa soal abrasi sekalipun bukan kewenagan Provinsi Sulbar tetapi tetap akan dikoordinasikan ke balai khusus pengerjaan tanggul. Kemudian soal dana stimulan pasca gempa sesuai informasi yang diketahui dari pemerintah Kabupaten Mamuju, bahwa untuk sementara masih menunggu bantuan tahap kedua, dan ketika tahap kedua tidak terealisasi selanjutnya akan dikomunikasikan ke pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Ungkapnya. (***)