ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-WAJO. Dalam rangka pembebasan lahan areal genangan tanggul hulu Bendungan Gilireng, Disperkimtan Pemprov Sulsel mengadakan konsultasi publik di Aula Kantor Camat Gilireng, Jumat (04/06/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pertahanan Sulsel Fakhruddin, SE MSi, PPK Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang, Perwakilan Kantor Pertahanan Kabupaten Wajo, Pemerintah Kabupaten Wajo yang diwakili Asisten I, Andi Ismirar Sentosa, Camat Gilireng, Kepala Desa Arajang, tokoh masyarakat, dan Aliansi Pemuda Bumi Cakkuridie Gilireng.
Baso Ardianti Sirajuddin selaku Ketua Aliansi Pemuda Bumi Cakkuridie Gilireng menyampaikan bahwa Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang harus segera memastikan kesediaan anggaran pembebasan lahan seluas 67,43 hektar untuk areal genangan tanggul hulu Bendungan Gilireng.
“Mulai dari sekarang anggarannya harus disiapkan, ketika anggaran ganti rugi lahan tidak tersedia, maka semua percepatan dan tahap-tahapan yang telah dilaksanakan akan sia-sia” ujar Baso Ardianti.
Senada dengan itu, Yunan selalu perwakilan masyarakat yang hadir pada kegiatan tersebut mendesak agar segera dilakukan penetapan lokasi bulan ini sehingga bisa dilakukan percepatan untuk tahapan selanjutnya.
“Jika kesepakatan jadwal yang telah disepakati akan dilakukan pembayaran pada bulan Desember 2022 dilanggar, maka masyarakat bersama Aliansi Pemuda Bumi Cakkuridie Gilireng akan melakukan penutupan Bendungan Paselloreng dan Bendungan Gilireng serta menghentikan segala aktivitas pembangunan saluran Bendungan Paselloreng” tegas salah satu perwakilan masyarakat yang hadir pada konsultasi publik tersebut.
Menanggapi pernyataan Aliansi Pemuda Bumi Cakkuridie dan perwakilan masyarakat pada kegiatan tersebut, pihak Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang dan Disperkimtan Pemprov Sulsel menyampaikan akan melaksanakan sesuai prosedur yang ada.
“Semua akan kita laksanakan sesuai prosedur dan scedule yang dikeluarkan Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang” ujar Endi.
Endi selaku yang mewakili pihak Balai Besar Sungai Pompengan Jeneberang menegaskan bahwa anggarannya sudah ada.
“Anggaran sudah tersedia, kita tinggal mengikuti tahapan yang ada” tutupnya. (***)








