Pasca Kericuhan, Aliansi Mahasiswa Papua Gelar Konferensi Pers

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAKASSAR. Aksi demonstrasi yang berujung ricuh pada tanggal 08 Juni 2022 di Jalan Lanto Daeng Pasewang antara Aliansi Mahasiswa Papua dan Brigade Muslim Indonesia, membuat Aliansi Mahasiswa Papua melakukan Konferensi Pers, Jumat (10/06/2022).

Konferensi Pers Aliansi Mahasiswa Papua yang berlangsung di Asrama Papua, Jalan Lanto Daeng Pasewang, pukul 13.15 Wita bertujuan untuk meluruskan informasi yang menjadi konsumsi publik masyarakat Makassar dan masyarakat Papua.

Muat Lebih

banner 728x90

Dalam keterangannya, Markop Pahabol yang menjadi Koordinator Konferensi Pers Aliansi Mahasiswa Papua mengungkapkan disela-sela pernyataan sikap bahwa aksi berjalan damai kemudian terjadi kericuhan karena berhadapan dengan massa dari Brigade Muslim Indonesia.

“Aksi yang kami lakukan pada tanggal 08 Juni 2022 adalah aksi damai, tetapi karena massa BMI sehingga terjadi kericuhan” ujar Markop Pahabol dalam Konferensi Pers tersebut.

Setelah Koordinator Konferensi Pers menyampaikan kronologi kejadian terjadinya kericuhan pada saat aksi demontrasi beberapa hari lalu yang menyebabkan beberapa korban luka-luka dari kedua belah pihak, Koordinator Konferensi Pers tersebut kemudian melanjutkan pembacaan tuntutan yang diikuti oleh peserta yang hadir.

Adapun tuntutan Aliansi Mahasiswa Papua dalam Konferensi Pers tersebut sebagai berikut :

1. Hentikan Intimidasi di kontrakan/kos- kosan terhadap mahasiswa Papua yang ada di Kota Makassar.
2. Hentikan teror di kampus terhadap Mahasiswa Papua.
3. Mendesak Kapolda untuk melakukan Periksaan dan menangkap Pelaku pembubaran  “Aksi Damai Papua”
4. Menolak Daerah Otonomi Baru (DOB) dan Otonomi Khusus (Otsus) Jilid II .

Kegiatan ini kemudian ditutup dengan teriakan oleh peserta Konferensi Pers dengan teriakan bersama “Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Papua”. (***)

Laporan : Irfan B.

Pos terkait