ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-MAROS. Paska audiensi Pengurus BPC HIPMI Maros dengan Bupati Maros pada 25/05/2023 lalu di rujab Bupati Maros. Wacana pelaksanaan Muscab BPC HIPMI Maros pun mulai berkembang.
Memyambut agenda tersebut, salah satu kader HIPMI yang juga Owner disalah satu Cafe Maros juga menyatakan kesiapannya untuk ikut serta dalam kontestasi 3 tahunan HIPMI tersebut.
Andi Chaidir atau yang akrab disapa Karca saat ditemui menyatakan kesediaannya untuk maju bertarung. “Kita bismillah, ikhtiar ini juga atas dorongan senior-senior HIPMI dan saudara-saudara saya. Kita sama-sama punya visi bahwa HIPMI ini harus dipimpin oleh orang yang jelas proses kaderisasinya, dan itu diamanatkan dalam AD/ART serta Pedoman Organisasi HIPMI. Saya bukan siapa-siapa, tapi kalau takdir Tuhan menghendaki “Anything Can Happen”. Tutur Chaidir.
Dalam wawancara yang dilakukan, Chaidir menyampaikan bahwa dirinya berproses dan mengenal HIPMI sejak Tahun 2014 dengan mengikuti DIKLATDA Angkatan Pertama BPD HIPMI Sulawesi Selatan diperiode H. Amirullah Abbas sebagai Ketua Umum. Adapun jabatan Chaidir yang pernah diembang yakni Ketua Umum HIPMI PT Maros, Wakil Ketua Badan Diklat BPD HIPMI Sul Sel, Sekretaris Umum HIPMI PT Sulawesi Selatan, dan Ketua Kompartemen Hubungan Antar Lembaga Bidang OKK BPD HIPMI Sulawesi Selatan.
Selama berproses, Chaidir mengaku telah banyak berkontribusi dalam mencetak Wirausaha Baru di Kabupaten Maros. Melaksanakan HIPMI PT Goes To School sejak Tahun 2015 di Kabupaten Maros, melakukan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Maros terkait kesepakatan Menciptakan 100 Wirausaha Baru yang ditanda tangani bersama Bupati Maros dimomen Sumpah Pemuda Tahun 2015. Itu semua dilakukan sebagi bukti nyata komitmen Chaidir dalam mengembangkan Organisasi HIPMI dan mencetak kader pengusaha baru.
Dengan tagline #HIPMIKEREN Chaidir yang berlatar belakang pelaku usaha umkm ini berharap kedepan bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Maros dalam melakukan pembinaan Wirausaha khususnya bagi pelaku UMKM.
“Kedepan kita ingin pelaku umkm mendapat ruang seluas-luasnya di HIPMI, kita tidak mau lagi ada stigma bahwa HIPMI hanya bisa dipimpin oleh Kontraktor. Kita mesti realistis bahwa pelaku umkm ini salah satu penggerak ekonomi Daerah. Kita berharap bisa menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan potensi usaha yang dimilikinya.” Tutup Chaidir. (***)