Pengerjaan Lapen Tak Kunjung Dimulai, Ini Komentar Wakil Ketua DPRD Manggarai Timur

  • Whatsapp

DEPOLICNEWS.COM, Borong, Manggarai Timur. Proses pengerjaan proyek Lapisan Penetrasi (Lapen) yang dialokasikan dari Dana Desa (DD) tahun anggran 2019, dibeberapa Desa di wilayah Pocoranaka dan Pocoranaka Timur yang tak kunjung dimulai menimbulkan keraguan yang sangat mendalam terhadap kualitas pembangunan proyek tersebut.

Disela kunjungan kerja di luar reses, sosok sederhana dan responsif terhadap keluhan masyarakat, Bapak Damu Damian yang merupakan Wakil Ketua DPRD Manggarai Timur itu sangat ragu terhadap kualitas proyek Lapen di sejumlah titik, baik itu proyek yang dianggarkan menggunakan Dana Desa maupun yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2019, (kamis, 28/11/2019).

Ia menuturkan bahwa setiap kali dia jalan melewati sejumlah desa di wilayah Kecamatan Pocoranaka dan Pocoranaka Timur masih terlihat tumpukan material di sepanjang jalan.

“Misalnya yang terjadi di Desa Watu Lanur ini, berapa bulan lalu saya sempat lewat di sini, saya sudah melihat tumpukan material batu pecah untuk pengerjaan, lalu tumpukan itu masih juga seperti yang kita lihat sekarang. Sehingga timbul keraguan akan kualitas pekerjaannya nanti karena waktu sudah mepet, sebentar lagi masuk bulan Desember dan tahun anggaran hampir berakhir lalu juga sekarang sudah memasuki musim hujan, kira-kira berkualitas tidak karena pasti dikerjakan terburu-buru dan di musim hujan pula.” Ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Manggarai Timur yang mempunyai prinsip Jadilah Dewan yang bermartabat, di depan sejumlah masyarakat ia menghimbau agar masyarakat di Desa ini juga wajib ikut berpartisipasi dalam berbagai bentuk pembangunan di Desa ini. Entah dalam bentuk ikut langsung dalam pengerjaan maupun dalam memantau. Itu baru namanya kita sama-sama peduli terhadap proses pembangunan di Desa kita.

“Yang kita sesalkan adalah material seperti batu pecah sudah mulai didrop, dan perasaan kita semua pasti senang karena tidak lama lagi jalan kita dalam kampung sudah bagus, lalu belum juga dimulai pengerjaannya, ini sudah mulai masuk musim hujan. Nanti lihat, telford sekuat apapun bila nanti digilas dengan alat berat pemadatan pasti tenggelam karena struktur tanah sudah lembek oleh karena sudah musim hujan sehingga pasti akan berpengaruh terhadap kualitasnya nanti. Kalau bisa masyarakat tanyakan lansung ke pemerintah desa atau pihak pengelola pembangunan di desa terhadap pengerjaan ini. Bilang saja, ini material sudah ada kapan kerjanya karena ini sudah mulai musim hujan, jangan takut untuk bertanya sebagai bentuk mencintai pembangunan di Desa kita”, tuturnya.

Disela candaan dengan masyarakat kampung Golo Labang Desa Watu Lanur Kecamatan Pocoranaka diwarnai oleh suasana kekeluargaan ia menjelaskan semua proyek yang di kerjakan di tahun anggaran 2019 ini, entah itu proyek jalan, irigasi, gedung, dan pembangunan apa saja yang didanai oleh APBD maupun itu dari ADD/DD akan berakhir di bulan Desember 2019.

Pos terkait