ARLISAKADEPOLICNEWS.COM, Wajo – Anggota DPRD Kabupaten Wajo Drs. Andi Bau Bakti Werang dari Fraksi Partai Gerindra melakukan reses di Desa Minangatellue Selasa, 28/01/2020.
Desa tersebut memang bisa dianggap sedikit terisolasi. Pasalnya, kondisi jalan menuju lokasi tidak sebanding dengan potensi sumber daya alam yang ada.
Desa Minangatellue adalah Desa yang berada di daerah pegunungan. Namum demikian terdapat potensi alam yang sangat menjanjikan seperti perikanan, pertanian dan perkebunan. Ini menjadi alasan utama masyarakat sehingga sangat mendesak kepada pemerintah untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan.
Andi Bau Maddualeng selaku Kepala Desa Minangatellue mengatakan “Selain jalan, sangat penting juga untuk pembangunan jembatan gantung di Minangatellue. Apa lagi ini menghubungkan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang. Jika ini terealisasi, akan sangat membantu.” katanya.
Dalam kunjungannya, Pung Bau (Sapaan Drs. Andi Bau Bakti Werang) menyampaikan kepada masyarakat bahwa “Aspirasi masyakat akan kami perjuangkan sebagai wakil rakyat di parlemen sesuai fungsi-fungsi seorang anggota legislatif. Selain itu, memang seharusnya infrastruktur di Desa ini layak dibangun untuk mendukung percepatan perekonomiannya. Ada pun aspirasi yang menjadi kewenangan pusat akan kami sampaikan juga kepada bapak H. Andi Iwan Darmawan Aras, SE., M.Si selaku anggota DPR RI” ujarnya.
Lanjut, Camat Maniangpajo mengatakan “Pemerintah Kecamatan Maniangpajo akan bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Wajo hingga pusat untuk kepentingan masyarakat.” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa semua hasil Musrembang juga akan diperjuangkan. Tetapi masyarakat juga harus berkomitmen untuk bersama-sama terlibat dalam segala program. Khususnya pada pemeliharaan. Sehingga bisa berfungsi secara maksimal.
Andi Muhammad Unru salah seorang tokoh masyarakat setempat menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan reses ini. Beliau juga menyampaikan rasa syukur karena ini kali pertama di Desa Minangatellue bisa manyampaikan secara langsung aspirasi masyarakat dan tidak lagi dengan tumpukan proposal yang tidak jelas. Dengan kegiatan seperti ini, masyarakat juga lebih tahu kinerja Wakil Rakyat di Parlemen. (***)
