Aktivis Pemuda Wajo Meminta Pemda Transparan Dalam Penggunaan Anggaran Covid 23 Milliar

  • Whatsapp

ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-WAJO. Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo telah melakukan penganggaran sebesar 23 Miliar untuk penanganan Covid-19. Penganggaran tersebut didasari dengan berbasis kebutuhan.

Aktivis Pemuda Wajo Herianto Ardi menanggapi penggangaran 23 Miliar untuk penangan Covid-19. Dia meminta Pemerintah Daerah transparan dalam menggunakan anggaran tersebut, terlebih Pemerintah Daerah hanya fokus pada penceghan Covid-19 dengan kegiatan berupa sosialisasi, penjagaan perbatasan, penangan kerumunan, pengamanan Desa/Kelurahan, penanganan pemudik, penyedian fasilitas pelayanan kesehatan, penanganan OTG, ODP, PDP serta perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang menangani kasus Covid-19. Dari rangkaian kegiatan tersebut diatas adalah model pencegahan Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Daerah.

Muat Lebih

banner 728x90

“Yang jadi soal anggaran RSUD Lamaddukeleng sebesar 9 Miliar dan juga RSUD Siwa sebesar 7 Miliar. Anggarannya diprioritaskan di Rumah Sakit, sementara program Pemda hanya pencegahan tidak sampai pada pengobatan pasien positif Covid-19. Jika strateginya mencegah, maka tentu kegiatan pencegahan lebih membutuhkan anggaran” ungkapnya.

“Atas dasar itulah Pemda harus transparan dalam penggunaan anggaran penanganan Covid-19” sambungnya.

Disamping itu, Herianto Ardi juga minta DPRD menggunakan hak pengawasannya dalam penggunaan anggaran penanganan Covid-19 tersebut.

“DPRD Wajo harus mengawasi penggunaan anggaran Covid-19 sebesar 23 Milliar tersebut agar transparan”, pintanya. (***)

Pos terkait