ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-WAJO. Kisruh pasar atapange kini kembali menjadi bahan pembicaraan banyak orang setelah adanya beberapa pedagang yang mengaku di tipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Salah satu pedagang yang berinisial IA mengaku telah memberikan uang kepada seseorang senilai Rp. 3.750.000 untuk satu petak tempat, namun sampai hari ini IA belum diberikan tempat oleh oknum tersebut.
“Iye pak sudah saya kasih uang Rp. 3.750.000 karena dia bilang mau nakasika tempat bahkan adaji kwitansinya itu cuman sampai hari ini tidak adapi itu tempat” ungkap IA, Minggu/10/2020.
Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Wajo Andi Rabithal Ikhsan pun angkat bicara mengenai masalah tersebut.
“Melihat masalah ini, maka saya selaku Ketua Sapma PP akan mengusut hal tersebut, dimana kami sudah mengantongi beberapa nama yang terlibat dan adanya bukti yang bisa menjadi penguat, ini bisa dikatakan penipuan, sebab bukti pembayaran ada, sedangkan tempat tidak ada, pengelola pasar lama yang terlibat harus bertanggung jawab sepenuhnya”. Ujar Rabithal
Sementara ada pula pedagang yang mengaku telah membayar kepada petugas pasar lama inisial SN untuk sepetak tempat.
Pada saat di wawancarai IA memperlihatkan kekesalannya atas adanya dugaan penipuan oleh oknum tersebut bahkan melontarkan kalimat akan memenjarakan oknum tersebut.
“Iye pak kalau memang tidak ada tempat na kasika maka saya akan suruh polisi tangkap saja” pungkas IA. (***)