ARLISAKADEPOLICNEWS.COM-WAJO. Yayasan Panrita Insan Cita melaunching Program dan Peresmian Rumah Produksi Pengolahan Sampah Plastik BOSARA yang dihadiri oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Wakil Bupati Wajo Amran, di Kelurahan Siwa Kecamatan Pitumpanua, Kamis, 6 Agustus 2020.
BOSARA merupakan singkatan dari Bola Sampah Sehat Sejahtera yang digagas oleh Yayasan Panrita Insan Cita dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wajo.
Rumah Produksi BOSARA “SIMULA DECENG” yang beralamat di Jalan Bangsalae Kelurahan Siwa Kecamatan Pitumpanua merupakan langkah solutif dari persoalan sampah di Kecamatan Pitumpanua terutama sampah plastik yang beberapa bulan ini menjadi sorotan di daerah batas kabupaten.
BOSARA akan mengolah sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik akan dijadikan pupuk kompos dan sampah non organik (plastik) akan dijadikan cacahan sampah plastik, BBM, serta produk lain yang memiliki dampak ekonomi sehingga jumlah sampah yang dikirim ke TPA dapat dikurangi.
Ketua Yayasan Panrita Insan Cita Andi Bakhtiar menjelaskan bahwa Program BOSARA memiliki tiga komponen utama, yakni Kader Indonesia Bersih Sampah, Bank Sampah, dan Rumah Produksi.
“Untuk memaksimalkan pengolahan sampah, Program BOSARA memiliki tiga komponen utama, pertama Kader Indonesia Bersih Sampah sebagai Tim Edukasi agar masyarakat sadar sampah hingga pada pemilahan sampah dari rumah tangga. Kedua, Bank Sampah merupakan tempat penukaran sampah plastik dan juga melakukan pengomposan untuk sampah organik. Ketiga, Rumah Produksi sebagai tempat mengolah sampah plastik menjadi macam produk” ujar Andi Bakhtiar.
Bupati Wajo Amran Mahmud dalam sambutannya sangat mendukung Program BOSARA karena sesuai dengan apa yang dicanangkan Pemerintah Daerah.
“Di awal pemerintahan kami mencanangkan Wajo Bebas Sampah. Dalam artian sampah yang ada di Wajo sebesar 57, 755,12 ton pertahun terkelola dengan baik yang memiliki dampak ekonomi dan ini sejalan dengan program BOSARA” ujar Bupati Wajo dalam sambutannya.
“Pemerintah Daerah akan mensupport aktivitas Rumah Produksi BOSARA dari segi sarana dan prasarana demi tercapainya pemanfaatan sampah secara maksimal” sambungnya.
Senada dengan Amran Mahmud, Andi Baso Iqbal selaku Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Wajo mendukung program BOSARA karena konsepnya membangun kesadaran berbagai elemen yang menjadikan masyarakat akan sadar sampah sehingga memudahkan dalam mengolah sampah.
“Program BOSARA ini sesuai yang dicanangkan Bapak Bupati untuk memaksimalkan pengolahan sampah sehingga kedepan tidak ada lagi TPS” imbuh Baso Iqbal yang juga merupakan pencetus Wajo Mapaccing. (***)